Liputan6.com, Jakarta - Pembakaran pada sepeda motor 4-Tak mengombinasikan antara campuran bensin dan udara. Hasil campuran tersebut turut mempengaruhi efisiensi bahan bakar dan performa.
Untuk itu, komposisi bensin-udara harus ideal, sehingga efisien dan performa maksimal. Supardiono selaku Kepala Bengkel AHASS 0001 Astra Motor Jakarta menjelaskan bila campuran bensin yang basah atau kering bisa dilihat dari warna lempeng elektroda pada busi.
"Dilihat di busi yang jadi indikator basah atau kering. Kalo hitam terlalu kaya, yang bagus itu cokelat. Sementara itu kalau terlalu kering sekali malah putih," jelasnya kepada Liputan6.com baru-baru ini.
Baca Juga
Advertisement
Lebih lanjut, pria dengan sapaan Pardiono menuturkan ciri campuran bensin yang basah juga bisa diketahui dari bau yang dihasilkan pada lubang knalpot. "Kalau campurannya banyak bensin itu nyengat, nusuk gitu," tambahnya.
Namun demikian, warna elektroda tidak bisa sepenuhnya jadi patokan campuran bensin-udara pada motor dengan sistem injeksi. Pada motor injeksi, warna yang dihasilkan saat pembakaran cenderung putih. Teknologi pada sistem injeksi mengatur secara otomatis campuran bensin-udara sesuai kondisi dan kebutuhan mesin.
Pardiono menyebut bila kualitas bensin juga berpengaruh terhadap hasil pembakaran. Bensin yang bagus tidak menyisakan karbon.
"Bensin juga berpengaruh ke hasil pembakaran. Putih pun bagus, karena pembakaran sempurna nggak ada karbon," katanya.