Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan pihaknya tidak mau terburu-buru memberikan dukungan bagi calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2017 mendatang. Dukungan resmi baru diberikan pada Juni mendatang.
"Pendaftaran itu 25-27 September, kita idealnya 3 bulan sebelum itu sudah punya, jadi Juni. Jadi ada masa untuk memperkenalkan dan mengampanyekan," kata Sohibul Iman di Kantor DPP PKS, Jakarta, Selasa (19/4/2016).
Saat ini, PKS sedang mengikuti survei-survei yang mengukur elektabilitas dan popularitas calon yang sudah mendaftar. Selain itu, menurut Sohibul, pihaknya secara intens juga terus melakukan komunikasi dengan partai lain.
Baca Juga
Advertisement
"Kita bangun komunikasi dengan partai-partai, baik yang KMP (Koalisi Merah Putih), dan kami juga berkomunikasi dengan partai lain, seperti PDIP dan sebagainya. Yang penting kita ingin dapat terbaik untuk DKI," tutur pria yang akrab disapa Kang Iman.
Iman menegaskan hingga saat ini partainya belum memberikan dukungan pada calon manapun dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia pun meminta agar masyarakat melapor bila ada yang oknum yang mengaku sudah didukung PKS.
"Kalau ada yang sebut calon PKS, kasih tahu kita, biar kita tegur. Walau kader PKS, mereka belum calon PKS," kata dia.
PKS, lanjut dia, masih melakukan penjaringan para kandidat. Penjaringan tersebut terbuka untuk siapa pun, tidak eksklusif bagi kader partai saja.
"Kami persilakan mereka ekspos diri masing-masing. Catatannya, mereka belum calon PKS, misal Pak Yusril. kami akan lakukan proses dan mengajukan yang terbaik," tandas Iman.
Beberapa nama dari internal PKS turut meramaikan bursa calon gubernur DKI Jakarta. Mereka adalah mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, mantan Walikota Depok Nurmahmudi Ismail, dan Muhammad Idrus.
Dari 3 nama tersebut yang paling serius yaitu Muhammad Idrus. Pria yang berprofesi pengusaha itu bahkan telah melakukan safari politik ke sejumlah tokoh yang juga berniat maju memperebutkan kursi DKI 1. Tak hanya itu, ia juga mencari dukungan dari partai-partai lainnya selain PKS.