Saingi KFC, Menteri Rini Ingin Ada Restoran Puyuh di Sukabumi

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno terus mendorong BUMN untuk membantu menciptakan jumlah pengusah

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 19 Apr 2016, 19:15 WIB
Menteri BUMN, Rini Soemarno mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/10/2015). Komisi VI mengingatkan Rini bahwa Indonesia adalah Negara Non Blok dan tidak condong ke blok tertentu. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno terus mendorong BUMN untuk membantu menciptakan jumlah wirausaha di Indonesia.

Khususnya di Sukabumi, Jawa Barat, Rini ingin ada rumah makan cepat saji layaknya KFC.‎ Hanya saja bahan makanan yang digunakan bukan dari ayam, melainkan dari burung puyuh.

"Marilah kita bikin Sukabumi gerai yang tidak kalah dengan KFC, mencetak pengusaha puyuh yang baru dan tidak hanya di Sukabumi, bisa juga di Banten," kata Rini di Sukabumi, Selasa (19/4/2016).

Rini menambahkan, saat ini harga daging ayam dan daging sapi cukup mahal. Untuk itu, bahan makanan dari burung puyuh inil bisa dikembangkan. Selain pasarnya masih banyak, harga burung puyuh juga lebih murah.

Di Sukabumi sendiri, sentra peternakan burung puyuh tengah mengembangkan berbagai jenis aneka menu makanan dengan berbahan baku dari burung puyuh, seperti salah satunya bakso burung puyuh.

"Memang kita membutuhkan alternatif pangan, agar harga terjangkau, ini sangat bagus makanya bisa memberikan komitmen yang tinggi, agar bisa membesarkan usaha dan memberikan dukungan karena masalah pakan, bibit, puyuhnya sendiri," papar Rini.

Di sentra peternakan burung puyuh ini, Rini juga menyaksikan penandatanganan BRI dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) mengenai pemberian modal usaha yang akan disalurkan PNM ke UMKM. Modal kerja ini senilai Rp 500 miliar. (Yas/Zul)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya