Liputan6.com, Kulon Progo - Kebakaran Pasar Bendungan mendapat perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bupati Hasto Wardoyo telah menggelar rapat koordinasi bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah membahas permasalahan dan dampak kebakaran pasar tersebut.
Menurut Hasto, Pemkab Kulon Progo mulai membersihkan bekas kebakaran bersama para pedagang. Rencananya ratusan pedagang Pasar Bendungan yang terimbas kebakaran akan direlokasi di tempat sementara.
"Rencananya di lapangan yang dekat dengan pasar. Di sana kan tanahnya milik (Pura) Pakualaman. Di sana akan digunakan sebagai tempat relokasi sementara," ucap Hasto di Kulon Progo, Selasa (19/4/2016).
Hasto menjelaskan, tempat yang dijadikan relokasi itu nantinya diberikan tenda. Pemberian tenda ini untuk memberikan kesempatan para pedagang berjualan sementara, menunggu pembangunan pasar kembali. Menurut dia, masa relokasi hingga akhir 2016 atau awal 2017.
Baca Juga
Advertisement
"Rentang waktu itu baru bisa dibangun pasar baru," kata Hasto.
Hasto menambahkan, kebakaran Pasar Bendungan itu sudah membuat kerusakan bangunan. Namun saat ini masih terus didata jumlah kerusakan dan berapa kerugian terkait kebakaran itu. Ia pun belum bisa merinci Pemkab memberikan ganti rugi akibat kebakaran pasar ini.
"Pemerintah akan fokus untuk relokasi yang bersifat darurat. Yang penting para pedagang bisa kembali berjualan kembali," ujar Hasto.
Pasar Bendungan di Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, hangus terbakar pada Selasa 19 April dini hari sekitar pukul 03.40 WIB. Setidaknya 300 kapling pedagang berjualan ludes terbakar dan 41 kios di bagian depan pasar hangus di sisi atapnya.