Liputan6.com, London - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengangkat tentang langkah Indonesia dalam meledakkan lebih dari 176 kapal ilegal asing yang tertangkap mengeruk ikan di perairan Indonesia. Hal itu diungkapkan dalam pidato di International Maritime Organisation di London, Inggris.
Jokowi mengatakan, sejak Oktober tahun lalu sampai April 2016, kapal ikan asing ilegal yang diledakkan berjumlah 176 kapal. Itu merupakan langkah untuk melindungi perairan Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"Indonesia mengklaim kembali identitas sebagai negara maritim dengan mencakup upaya dalam "bidang diplomasi, keamanan dan pertahanan", kata Jokowi di depan delegasi pertemuan Marine Environment Protection Committe, Komisi Perlindungan Lingkungan Maritim pada, yang dikutip dari BBC, Selasa (19/04).
Jokowi menilai perlindungan maritim juga perlu dilakukan karena sekitar 90% perdagangan internasional dilakukan melalui laut dan 40% di antaranya melalui Indonesia.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memanggil kuasa usaha Kedutaan Besar China di Jakarta sekaligus menyampaikan nota protes terkait aksi kapal penjaga pantai Cina di Laut Natuna.
Terkait transportasi laut di Indonesia, Presiden Jokowi juga mengangkat langkah dalam membangun tol laut dan menambah banyak pelabuhan, termasuk rencana membangun 68 pelabuhan baru di Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi dan Maluku.
Dalam kunjungan hari pertama di London, Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri David Cameron serta berpidato di parlemen Inggris.