Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menghadiri UK-Indonesia Business Forum pada Rabu (20/4/2016) ini. Dalam acara ini, Jokowi akan menjadi pembicara kunci. Selain Jokowi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani juga dijadwalkan akan berbicara mengenai kemudahan investasi di Indonesia.
Franky menjelaskan, forum yang akan dihadiri sekitar 300 pengusaha Inggris ini cukup strategis, mengingat posisi Inggris sebagai salah satu sumber investasi dunia. Menurut data Financial Times, outward investment dari Inggris ke seluruh dunia pada tahun 2015 mencapai US$ 229 miliar, dari jumlah tersebut yang mengalir ke Indonesia kurang dari 1 persen.
“Inggris masih banyak menanamkan modalnya ke AS, India dan Australia,” jelas Franky, Rabu (20/4/2016).
Kunjungan Presiden Jokowi ini diharapkan bisa meningkatkan keyakinan investor Inggris tentang reformasi kebijakan dan layanan investasi yang telah dilakukan pemerintah Indonesia.
Franky menjelaskan bentuk reformasi layanan investasi yang dilakukan BKPM adalah menjadikan lembaga tersebut sebagai one stop shop untuk investasi.
Baca Juga
Advertisement
"Dengan konsep one stop shop, investor cukup datang ke BKPM untuk memanfaatkan layanan dari 22 Kementerian dan Lembaga di PTSP Pusat, mengurus izin investasi melalui layanan 3 Jam, maupun fasilitasi ketika melakukan realisasi," tambahnya.
Lebih lanjut Franky juga menyinggung rencana pemerintah untuk melakukan berbagai deregulasi kebijakan terkait dengan kemudahan berusaha. Dari 40 peraturan yang terkait, pemerintah telah menyelesaikan deregulasi 29 peraturan.
Selain Kepala BKPM, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga dijadwalkan memberikan paparan tentang potensi investasi sektor maritim di Indonesia. Juga direncanakan akan dilakukan penandatanganan kesepakatan bisnis, yang salah satunya terkait dengan komitmen investasi.
"Ada beberapa perusahaan yang melakukan announcement rencana investasi di Indonesia dan beberapa perusahaan melakukan MoU dengan mitra lokal di Indonesia," tambah dia.
Realisasi investasi Inggris di Indonesia sejak tahun 2010-2015 tercatat 950 proyek mencapai US$ 4,8 miliar dan menyerap 214 ribu tenaga kerja. Realisasi investasi dari Inggris selama pada tahun 2015 mencapai US$ 503 juta naik 22,98 persen dari rata-rata investasi pada tahun 2010-2014 yang berada di posisi US$ 409 juta.
Inggris masuk dalam tujuh negara Eropa yang menjadi prioritas pemasaran investasi BKPM. Merujuk data BKPM terkait dengan komitmen investasi dari negara-negara Eropa pada bulan Januari 2016 mencapai Rp 6,53 Triliun, naik hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 670 miliar.
Kenaikan komitmen investasi Eropa tersebut melanjutkan trend positif tahun 2015, di mana komitmen investasi Eropa sepanjang tahun 2015 mengalami kenaikan 16 persen menjadi Rp Rp 37,3 triliun dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 32,2 triliun. (Yas/Gdn)