Demo di Balai Kota DKI, Buruh-Mahasiswa Pertanyakan Reklamasi

BEM Indonesia menyatakan tidak menolak sepenuhnya adanya reklamasi, tapi perlu ada kejelasan.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 20 Apr 2016, 16:01 WIB
Kumpulan mahasiswa dan gabungan organisasi buruh menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/4). Puluhan orang itu meminta Ahok untuk menghentikan proyek reklamasi di Teluk Jakarta dan penggusuran warga. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan buruh dan mahasiswa hari ini berdemo di depan halaman Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menuntut agar reklamasi segera dihentikan.

Pantauan Liputan6.com, Rabu (20/4/2016), ada dua mobil komando di Bali Kota Jakarta. Buruh dan mahasiswa saling bersahutan, menuntut agar ada kejelasan soal reklamasi.

Salah satu perwakilan buruh, Winarso menyebutkan, langkah baik sudah dilakukan Pemprov DKI untuk menunda proyek reklamasi.

"Dari media disebutkan, proyek ini dihentikan untuk sementara. Saya apresiasi, tapi ini butuh kejelasan. Banyak nelayan yang masih sulit mencari ikan di sana," kata Winarso, Jakarta, Rabu (20/4/2016).


Sementara, perwakilan Badan Eksetutif Mahasiswa (BEM) Indonesia Bagus Tito Wibisono mengatakan, pihaknya tidak menolak sepenuhnya adanya reklamasi, tapi perlu ada kejelasan.

"Kami tidak menolak sampai jelas urgensinya untuk rakyat. Apa peruntukannya reklamasi itu? Kami tidak ingin ketinggalan zaman. Tapi ini reklamasi benar tidak untuk rakyat kecil?" tanya Bagus.

Aksi tersebut hanya berlangsung sekitar satu jam. Para buruh bertolak ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA). Sedangkan, mahasiswa memilih tetap berada di depan Balai Kota DKI.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya