Liputan6.com, Beijing - Sejumlah pengusaha China memanfaatkan segala macam cara untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk membeli produk susu lokal.
Pasalnya, pada tahun 2015, badan pengawas keamanan makanan China meminta 3 produsen di Provinsi Shaanxi menarik peredaran produk susu formula bayi keluaran mereka.
Baca Juga
Advertisement
Produk tersebut dianggap berbahaya bagi kesehatan karena mengandung zat nitrat berlebih.
Setidaknya enam anak meninggal dan sekitar 300 ribu lainnya dilaporkan mengalami gagal ginjal, setelah mengonsumsi produk susu yang terkontaminasi melamin pada waktu itu.
Setelah kasus tersebut, China pun memutuskan untuk mengimpor susu formula.
Oleh karena itu, saat ini pengusaha China menyediakan susu segar yang langsung diperah dari sapi.
Seperti yang dikutip dari Shanghaiist.com, Rabu (20/4/2016), yang menarik, kegiatan memerah susu sapi dipandu oleh wanita berpakaian seksi.
Setiap akhir pekan, pemandu seksi tersebut terlihat menuntun sapi berjalan di sepanjang Chaoyang District, Beijing, dan berhenti di trotoar untuk memerah sapi dan menjualnya kepada para penonton.
Merujuk pada NetEase, ia juga memandu para penontonnya untuk memerah susu sapi.
Dalam sekejap sekotak susu yang dijual dengan harga 8 yuan atau setara dengan Rp 16 ribu habis tak tersisa, bahkan tak mencukupi permintaan para konsumen.
Walaupun banyak orang yang langsung menenggak susu segar itu, beberapa lainnya nampak ragu tentang keamanan susu bercap Organic Milk.
Strategi pemasaran serupa juga pernah dilakukan seorang pengusaha muda. Tahun lalu, ia terlihat sedang memerah susu dari empat kambing di pinggir jalan Xi'an.
Minuman yang diklaim memiliki banyak manfaat tersebut dijual dengan harga 10 yuan atau Rp 20 ribu.
Dua bulan kemudian, pasangan asal Xi'an itu menemukan cara yang lebih efisien untuk memberi para warga susu kambing paling segar, yaitu dengan menaruhnya binatang tersebut di dalam mobil.