Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Ade Komarudin atau Akom menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK secara khusus Kantor Wakil Presiden, Jakarta. Pertemuan keduanya tidak lepas dari pembahasan Munaslub Partai Golkar yang digelar 25 Mei 2016 di Bali.
Usai mengadakan pertemuan selama hampir 2 jam, baik JK maupun Akom terlihat sangat hangat. Keduanya jalan berdampingan dengan wajah semringah.
JK tampak mengenakan batik bernuansa ungu, sedangkan Akom yang berada di sisi kanan JK mengenakan batik bernuansa hijau kuning lengkap dengan kopiah. Sepanjang jalan dari keluar ruangan hingga depan lobi, tangan kanan JK tak lepas merangkul punggung Akom.
Saat ditanya, Akom secara gamblang meminta restu kepada JK. Restu itu terkait dengan niatnya maju sebagai calon ketua umum Golkar.
"Kami tentu mohon arahan dari beliau sebagai senior dan tentu saya sebagai calon ketua umum mohon doa restu kepada beliau," kata pria yang akrab disapa Akom itu di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Baca Juga
Advertisement
JK pun memberikan pandangan terhadap Akom. Mantan Ketua Umum Golkar itu menilai, ketua umum Golkar ke depan harus bisa diterima mempunyai kredibilitas yang baik, tidak memiliki masalah hukum, dan membawa Golkar menjadi lebih besar.
"Dan itu keinginan semua anggota Golkar agar pimpinan itu punya wibawa dan kredibilitas dan tidak punya cela masalah. (Kalau Akom) ya kalau tidak punya wibawa, bagaimana bisa jadi Ketua DPR," pungkas JK.
Usai memberikan keterangan pada media, JK pun mengantarkan Akom menuju mobil. Keduanya kembali berjalan bersama keluar pintu kaca menuju mobil.