Liputan6.com, Sragen - Kebakaran yang melanda pabrik pengolahan kayu milik keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi kawasan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah, menimbulkan kerugian mencapai Rp 15 miliar. Selain menghanguskan dua bangunan gedung, si jago merah juga melalap material kayu sekitar 800-1.000 meter kubik.
Meskipun perhitungan kerugian secara pasti belum bisa diketahui, Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo memperkirakan jumlah kerugian material dari dampak kebakaran dua bangunan gudang pabrik itu sekitar belasan miliar rupiah.
"Untuk berapa nilai pasti kerugian, saya belum tahu. Tetapi menurut estimasi kerugian dari kebakaran yang terjadi pada Selasa malam itu mencapai Rp 15 miliar," ucap Ari di Sragen, Rabu (20/4/2016).
Ari mengungkapkan untuk mengetahui hitungan pasti kerugian akibat kebakaran itu masih diidentifikasi Puslabfor Polda Jawa Tengah. Selain itu, tim tersebut juga mengidentifikasi terkait awal mula penyebab kebakaran muncul di pabrik mebel dan kayu yang beralamat di Dukuh Nosari, RT 03, Desa Sambirember, Kecamatan Kalijambe.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk identifikasi ini para saksi sudah dimintai keterangan oleh petugas. Jadi, kita masih menunggu hasil dari labfor," ujar Ari.
Sementara itu Direktur Operasional PT Rakabu Sejahtera, Arif Budi Sulistyo mengatakan, kerugian akibat kebakaran tersebut bisa lebih dari Rp 15 miliar. Selain menghanguskan dua bangunan gudang, kebakaran melalap sekitar 1.000 meter kubik kayu di gudang bangunan satu yang terbakar.
"Saya pikir nilai kerugiannya bisa lebih besar dari Rp 15 miliar. Hanya saja untuk mengetahui jumlah pastinya, kami sesuai prosedur menunggu penilaian dari hasil penghitungan kepolisian dan asuransi," sebut Arif.
Pabrik pengolahan kayu yang terletak di kawasan sentra industri mebel dan kerajinan Asmindo di Kalijambe, Sragen terbakar pada Selasa kemarin sekitar pukul 16.30 WIB. Belasan mobil pemadam dari Sragen dan wilayah Solo Raya dikerahkan untuk menjinakkan kebakaran tersebut. Api baru bisa dipadamkan pada Rabu dini hari.