Liputan6.com, Jakarta - Penolakan reklamasi di Teluk Jakarta di suarakan sejumlah pihak termasuk mahasiswa dan pekerja. Sejumlah mahasiswa dan buruh, berunjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (20/4/2016), mereka memprotes reklamasi Teluk Jakarta, penggusuran warga miskin dan politik upah murah di Ibu Kota. Mereka meminta Gubernur DKI Jakarta menghentikan proyek reklamasi secara permanen.
Sementara itu, pakar kelautan Institut Teknologi Bandung Muslim Muin menilai, reklamasi pulau di Teluk Jakarta justru bakal berdampak buruk bagi daratan dan perairan Teluk Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
Ia menyatakan, model proyek reklamasi pulau yang dilakukan di Teluk Jakarta seperti yang dilakukan saat ini akan memperparah banjir di Ibu Kota karena menghambat aliran air 13 sungai yang bermuara di Teluk Jakarta.
"13 Sungai ini akan terhambat karena reklamasi, karena air melambat, sedimentasi juga makin cepet dan ujung sungainya akan jadi mampet. Akibatnya banjir, air yang tadinya dari pompa pluit dibuang ke teluk yang besar sekarang dibuang ke sungai yang kecil, ya melimpahlah pasti," ujar dia.
Argumentasi reklamasi akan membantu mengurangi polusi di Teluk Jakarta juga dinilai tidak tepat.
Reklamasi yang akan dibarengi dengan pembangunan tanggul penahan air di sepanjang Pantai Utara Jakarta juga akan menyebabkan Jakarta tergantung pada pompa yang harus memindahkan air dari sungai yang lebih rendah ke permukaan laut yang lebih tinggi secara terus menerus.