Liputan6.com, Jakarta - Seorang pengusaha perhotelan, Riza Villano nekat menantang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta. Karena nekat, keluarganya menganggap dia sebagai super hero.
Riza mendaftarkan diri sebagai calon gubernur DKI Jakarta ke PDIP. Riza menuturkan tagline yang dipakainya adalah Gubernur Super. Hal itu tercetus karena keluarganya mendukung niatnya maju menuju DKI 1.
"Di keluarga pada anggap saya seperti super hero karena berani maju jadi gubernur. Nah makanya mereka dukung pakai baju super hero," ujar Riza di Kantor DPD PDIP Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Riza menegaskan tidak mendaftar ke partai lain, selain PDIP. Alasannya karena partai berlambang banteng moncong putih itu tidak meminta mahar.
Baca Juga
Advertisement
"Soalnya PDIP enggak pakai mahar," tutur Reza.
Dia pun menolak kebijakan Ahok soal reklamasi Teluk Jakarta. Menurut dia, saat ini belum tepat dilakukan reklamasi.
"Pertama soal bisnis, acuannya gede. Lalu soal lingkungan, itu merusak. Ketiga, aspek kerja nelayan itu pasti menganggu. Itu yang mau beli siapa? Yang punya duit. Saya kalau jadi gubernur, enggak usah pikir reklamasi dulu," kata Riza.
Wakil Ketua Bapilu PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono menegaskan, partai tidak pernah meminta mahar apapun untuk calon kepala daerah. Bahkan, kata dia, bila calon kekurangan finansial, partai siap membantu.
"PDIP tidak pernah minta mahar dan boleh dicek siapa yang daftar. Segi finansial dilihat fit and proper test. Buat DKI Jakarta enggak punya uang, ya susah juga. Kalau punya potensi, partai ya bantu finansialnya," tandas Gembong.