Liputan6.com, Solo - Penutupan sementara Museum Radya Pustaka Solo membuat pemerintah pusat ikut turun tangan. Dana sebesar Rp 2 miliar digelontorkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk merevitalisasi manajerial museum tertua di Indonesia itu.
Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hary Widianto, menyatakan bantuan dana itu untuk membantu menyelesaikan masalah yang sedang melanda museum.
"Adanya masalah ini menyebabkan kami harus ke sini. Apa pun latar belakang masalahnya, kami harus datang untuk menyelesaikan masalah guna menyelamatkan museum," kata dia kepada wartawan di Museum Radya Pustaka Solo, Rabu, 20 April 2016.
Baca Juga
Advertisement
Kemendikbud pernah menggelontorkan dana Rp 3 miliar pada 2013. Dana tersebut digunakan untuk merevitalisasi koleksi museum. Sementara dana yang diserahkan tahun ini ditujukan untuk pengelolaan manajerial museum secara profesional.
"Untuk pengelolaannya nanti, kita serahkan kepada Dinas Pariwisata dan Komite Museum," ujar Hary.
Museum Radya Pustaka sempat ditutup mulai Rabu, 13 April 2016 hingga Jumat, 15 April 2016. Museum ditutup lantaran tidak ada dana operasional. Radya Pustaka kembali beroperasi pada Sabtu, 16 April 2016, setelah Pemkot Solo mencairkan dana hibah sebesar Rp 300 juta, atau turun Rp 100 juta dari tahun sebelumnya.