Gaji Istri Lebih Besar dari Suami? Ini Solusinya

Perempuan perlu strategi keuangan untuk menyeimbangkan perannya di dunia kerja.

oleh Elsa Analet diperbarui 21 Apr 2016, 22:10 WIB
Ini dia alasannya kenapa orang yang introvert kenerjanya lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah perempuan bergaji lebih besar dari suaminya sekarang mulai bertambah. Menurut data 2013 Pew Research Center, para ibu yang termasuk dalam golongan itu mencapai 40 persen dari jumlah rumah tangga di Amerika Serikat.

Tidak tertutup kemungkinan wanita bisa menjadi pencari nafkah utama dalam keluarga. Namun, dengan bertambahnya pendapatan maka naik pula tanggung jawabnya.

Para perempuan ini, seperti ditulis Investopedia, Kamis (21/4/2016), perlu strategi keuangan untuk menyeimbangkan perannya di dunia kerja dan rumah tangga. Berikut lima strategi tersebut:

1. Buat keputusan keuangan bersama

Anda mungkin memiliki pendapatan lebih besar dari suami, tapi soal uang tetap harus diputuskan bersama. Hal ini juga membantu Anda untuk melepaskan sedikit stres dan tekanan dalam membuat keputusan.

2. Belilah asuransi yang sesuai

Saat Anda memulai keluarga, asuransi jiwa menjadi sangat krusial. Pastikan seluruh anggota keluarga bisa mempertahankan gaya hidupnya kalau sewaktu-waktu terjadi sesuatu yang buruk pada Anda.

Kalau perlu belilah asuransi disabilitas untuk berjaga seandainya Anda tidak bisa lagi bekerja.


Mintalah bantuan

3. Mintalah bantuan

Dalam hal ini Anda perlu dibantu untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Tidak ada salahnya untuk menyewa asisten rumah tangga. Waktu yang Anda perlukan untuk mencuci pakaian bisa dipakai untuk bekerja dan mengembangkan karier.

4. Pikirkan pendanaan kalau ingin memiliki anak

Keinginan memiliki anak harus diiringi dengan kalkulasi biayanya. Anda harus melakukan perencanaan yang baik sebelum memulai program tersebut. Jangan lupa bicarakan dengan bos soal berapa lama Anda perlu mengambil cuti pasca melahirkan.

5. Sadarilah, tidak semua bisa Anda lakukan

Kalau Anda perempuan super sibuk dengan jam kerja 50 jam per minggu, maka pasti banyak aktivitas di sekolah anak yang terlewatkan.

Semakin cepat Anda menyadari gaji yang baik datang dengan banyak pengorbanan, maka Anda akan semakin sedikit memikirkan apa yang terlewatkan.

Bayangkan apa yang bisa Anda berikan kepada anak Anda dengan bekerja keras, misalnya sekolah yang bagus, liburan yang menyenangkan, dan sebagainya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya