Liputan6.com, Jakarta - Bertarung di trek lurus menggunakan kuda besi, di atas panasnya aspal dan di antara pembalap laki-laki tidak menyurutkan nyali Wiwi Pratiwi alias Wiwi Mungil. Dragster asal Cikarang, Jawa Barat, tersebut sukses membuktikan sebagai pembalap wanita yang disegani.
Di Hari Kartini ini Wiwi turut memberikan komentar. Hari Kartini, menurutnya, memberikan semangat untuk meningkatkan derajat kaum wanita agar bisa lebih baik dari segi pendidikan, pangkat dan derajatnya. 21 April yang ditetapkan sebagai Hari Kartini pun menjadi inspirasinya.
Baca Juga
Advertisement
"Arti 21 dari angka nomor start aku, diambil dari tanggal Hari Kartini," katanya kepada Liputan6.com.
Wiwi mengawali karirnya di dunia balap pada 2014. Saat itu dirinya masih duduk di kelas 2 SMAN Cikarang Utara.
Gadis yang kini tercatat sebagai mahasiswi semester 2 jurusan Manajemen di salah satu universitas swasta itu mengisahkan, awal dirinya terjun di dunia adu kebut trek lurus lantaran suka nonton balap liar di sekitar rumahnya di Deltamas.
"Dulu suka nonton liaran deket rumah di Deltamas, terus akhirnya motor sendiri dibikin motor balap. Padahal aku nggak ngerti mesin sama sekali. Akhirnya disuruh bawa motor balap terus belajar pakai Satria FU150 sama matit sampai akhirnya bisa balap resmi," tuturnya.
Nggak minder
Di lintasan balap yang notabene didominasi kaum pria, dragster yang kini bernaung di tim Kawahara Trijaya Sakti Pells Racing masih suka merasa minder namun itu dijadikan motivasi.
"Kadang diri aku sendiri suka merasa kayak gitu, mana mungkin aku bisa ngalahin mereka (pembalap pria). Tapi dari pikiran itu sendiri aku jadi termotivasi bahwa perempuan juga bisa,"
"Malah kadang aku suka ngerasa kaya laki gitu. Maksudnya tenaga bawa motornya. Soalnya orang-orang di sekitar aku suka banget bilang kalo aku bukan perempuan tapi udah seperti cowok," ujarnya disambung gelak tawa.
Belum lama ini dirinya keluar sebagai Juara 1 di kelas matic 200 Jabar di kejurda Jawa Barat seri 1 dengan best time 7.5 detik. Selain itu Juara 2 matic 200cc Open di Brigif Cimahi Bandung. Ia pernah juga menorehkan best time di kejurnas seri 3 2015 di Indramayu di kelas matic 200cc dengan catatan waktu 7.6 detik.