:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1210680/original/070982800_1461229792-20160421-Hari-Poya-Sri-Lanka-Reuters1.jpg)
Umat Buddha berdoa di depan Sri Maha Bodhi (the sacred Bo tree of Anuradhapura) pada hari Poya untuk menandai kunjungan kedua Buddha ke Sri Lanka (21/4). Hari Poya dijadikan hari libur Nasional bagi warga Sri Lanka. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1210681/original/071067500_1461229792-20160421-Hari-Poya-Sri-Lanka-Reuters2.jpg)
Seorang biksu Buddha berdoa di depan Ruwanweli maha Seya pada hari Poya untuk menandai kunjungan kedua Buddha ke Sri Lanka, di Anuradhapura (21/4). Hari Poya dirayakan menyambut bulan purnama. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Umat Buddha berdoa di depan Sri Maha Bodhi (the sacred Bo tree of Anuradhapura) pada hari Poya untuk menandai kunjungan kedua Buddha ke Sri Lanka (21/4). Hari Poya dijadikan hari libur Nasional bagi warga Sri Lanka. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Umat Buddha berdoa di depan Sri Maha Bodhi (the sacred Bo tree of Anuradhapura) pada hari Poya untuk menandai kunjungan kedua Buddha ke Sri Lanka (21/4). Hari Poya dijadikan hari libur Nasional bagi warga Sri Lanka. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Umat Buddha berdoa di depan Ruwanweli maha Seya pada hari Poya untuk menandai kunjungan kedua Buddha ke Sri Lanka, di Anuradhapura (21/4). Hari Poya dirayakan menyambut bulan purnama. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Umat Buddha berdoa di depan Sri Maha Bodhi (the sacred Bo tree of Anuradhapura) pada hari Poya untuk menandai kunjungan kedua Buddha ke Sri Lanka (21/4). Hari Poya dijadikan hari libur Nasional bagi warga Sri Lanka. (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)