Juwita Niza: Jadi Juara Dunia Wushu karena Tak Bisa Diam

Juwita Niza Wasni merupakan atlet wushu Indonesia yang meraih banyak medali emas di ajang internasional.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 21 Apr 2016, 21:30 WIB
Juwita Niza Wasni merupakan atlet wushu Indonesia yang meraih banyak medali emas di ajang internasional. (Foto: Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Juwita Niza Wasni merupakan atlet wushu Indonesia yang meraih banyak medali emas di ajang internasional. Dia pernah meraih medali emas Kejuaraan Dunia Wushu 2015, medali emas Asian Games 2014 dan dua medali emas di ajang SEA Games.

Prestasi ini pulalah yang membuat Juwita terpilih jadi satu dari enam Perempuan Hebat Indonesia pilihan Liputan6.com, sebagai atlet wanita muda berprestasi. Penghargaan ini digelar untuk memperingati Hari Kartini, yang jatuh pada tanggal 21 April. Selain mendapat piala, keenam perempuan hebat ini juga mendapat produk dan paket perawatan dari Sariayu Martha Tilaar.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa Juwita tidak punya garis keturunan seorang atlet. Bahkan bisa dibilang, dia adalah keturunan pertama dari pasangan Zainab dan Wasit Amin yang menjadi seorang atlet.

Baca Juga

  • Tottenham Tekan Leicester City demi Penantian 55 Tahun
  • 100 Gol di Liga Inggris Bukti Aguero Striker Terbaik Dunia
  • Barcelona Jawab Rumor Neymar Gabung MU

"Saat masih kecil, saya itu orangnya tidak bisa diam, suka berlari-lari. Akhirnya orang tua menyuruh saya lebih banyak aktif di olahraga. Saya dikenalkan dengan senam saat masih usia enam tahun," katanya kepada Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (21/4/2016).

"Kemudian paman saya mulai memperkenalkan saya dengan wushu. Saat itu saya masih SMP kelas satu. Sampai sekarang, saya sangat menyukai wushu," ujar Juwita menambahkan.

Sebagai seorang juara dunia, Juwita harus berlatih ekstrakeras. Dalam sehari, wanita berusia 20 tahun tersebut harus berlatih sebanyak dua kali, pagi dan sore. Meski banyak mengikuti agenda latihan, Juwita tak pernah mengabaikan pendidikannya.

Wanita kelahiran Medan itu masih menjadi mahasiswa Universitas Muhamadiyah Sumatera Utara (UMSU). Kesibukannya sebagai atlet dan seorang mahasiswa diakui Juwita cukup berat. Dia kesulitan mengatur waktu jika mendapat banyak tugas dari kampusnya.

"Saya sering tidak bisa membagi waktu antara tugas kuliah dan latihan. Untungnya kampus saya mengerti kondisi saya. Kampus selalu memberikan kelonggaran untuk saya jika ada pemusatan latihan di Tiongkok," katanya.


Feminin

Lebih lanjut, Juwita mengatakan bahwa dirinya merupakan seorang wanita yang punya dua kepribadian. Anak dari pasangan Zainab dan Wasit Amin itu memang terlihat garang ketika di arena, tapi Juwita tetap seorang wanita yang feminin.

"Saya ini berkepribadian ganda (sambil tertawa). Kalau di luar arena, saya itu adalah wanita yang feminin. Pelatih malah pernah marah karena saya terlalu feminin untuk seorang atlet wushu. Tapi, ketika sedang bertanding, saya tidak seperti itu. Saya harus bisa menempatkan posisi sebagai atlet dan seorang wanita," ujar Juwita.

Juwita Niza Wasni (Foto: Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Tidak hanya itu saja, Juwita rupanya sangat menyayangi kedua orang tuanya. Bonus yang didapatkannya berkat meraih medali emas di ajang internasional selalu diserahkan kepada ibunya. "Kalau disuruh pilih antara teman dan keluarga, tentu saya lebih pilih menghabiskan waktu dengan keluarga di tempat wisata," katanya.

Dara cantik kelahiran 16 Agustus 1996 itu mengakui kalau dirinya masih belum mempunyai pacar. Juwita sangat selektif memilih pasangan. "Saya lebih selektif dalam memilih pacar. Bukannya berpikiran macam-macam, tapi saya hanya berhati-hati," ujarnya mengakhiri.

Profil
Nama: Juwita Niza Wasni
Tempat, tanggal lahir: Medan, 16 Agustus 1996
Tinggi: 156 cm
Berat: 59 kg
Nama orang tua: Wasit Amin dan Zainab
Prestasi:
1 medali emas Kejuaraan Dunia Wushu 2015, nomor taolu
1 medali emas SEA Games 2015, nomor nanquan/nandao
1 medali emas Asian Games 2014, nomor nanquan/nandao
1 medali emas SEA Games 2013, nomor nangun

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya