Liputan6.com, Toronto - Pemerintah Kanada akan memperkenalkan undang-undang penjualan ganja secara legal. Rencananya akan diresmikan pada tahun depan.
Jika diberlakukan, langkah itu akan membuat Kanada menjadi salah satu negara Barat terbesar yang memungkinkan meluasnya penggunaan ganja.
Baca Juga
Advertisement
"Aku berjanji akan menjaga ganja dari tangan anak-anak dan dari keuntungan penjahat," kata Menteri Kesehatan Jane Philpott seperti dikutip dari BBC, Rabu (21/4/2016).
Langkah legalisasi ganja itu bahkan sudah mendapatkan persetujuan dari Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau yang mendorong rencana itu selama kampanye.
Pengumuman ini bertepatan dengan peringatan 20 April -- peringatan tak resmi para pendukung ganja.
Ratusan pengguna ganja berdemonstrasi di luar Parlemen di Ottawa, Rabu mendukung rencana itu.
Penggunaan ganja untuk medis sudah legal di mata hukum Kanada. Beberapa orang berpendapat bahwa hukum terkait hal itu akan mengurangi stres pada sistem peradilan pidana Kanada.
"Kami akan bekerja sama dengan mitra penegak hukum untuk mendorong langkah-langkah peradilan pidana yang tepat dan proporsional," kata Philpott. "Kami tahu tidak mungkin untuk menutup mata dari masalah ini."
Ditentang
Namun, Gerard Deltell, seorang legislator dari oposisi Konservatif Kanada, menentang upaya perubahan itu. Ia mengatakan hal itu hanya akan membahayakan kesehatan orang-orang Kanada.
"Itu salah satu hal terburuk yang dapat Anda lakukan untuk pemuda Kanada -- membuka pintu untuk ganja," kata Deltell kepada kantor berita Reuters.
PM Trudeau menunjuk Bill Blair, mantan kepala polisi Toronto, sebagai perwakilan pemerintah untuk legalisasi ganja.
"Kami mengontrol penjualannya dan penggunaannya," kata Blair mengibaratkan seperti pengaturan alkohol. "Dan kejahatan terorganisir tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari itu."
Dia menekankan bahwa ganja akan tetap ilegal di Kanada, selagi undang-undang itu dalam proses legalisasi.
Philpott mengatakan rincian tepat dari undang-undang tersebut masih sedang dikerjakan.
Di AS, warga di empat negara bagian ditambah District of Columbia telah melegalkan penggunaan ganja secara bebas setelah melakukan pemungutan suara.
Di bagian lain dari Amerika Serikat, ganja masih ilegal.