Liputan6.com, Singapura Sekarang sepertinya adalah masa di mana duel para superhero menjadi sebuah tren. Setelah Batman v Superman: Dawn of Justice, kali ini para jagoan super dari jagat Marvel yang akan diadu lewat Captain America: Civil War.
Meski berjudul 'Captain America', bukan berarti hanya alter ego dari Steve Rogers itu saja yang akan menjadi fokus cerita. Bucky Barnes atau Winter Soldier dan Tony Spark, miliuner flamboyan yang memiliki kekuatan super berkat baju besi dan dikenal dengan julukan Iron Man, juga menjadi inti cerita Captain America: Civil War.
Baca Juga
Advertisement
Captain America dan Iron Man yang sebelumnya saling bahu membahu dalam tim Avengers, kali ini saling adu otot karena keberadaan Winter Soldier. Perpecahan para superhero, tergambar dalam jargon Civil War yang berbunyi, "United We Stand, Divide We Fall"—alias 'bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
"Captain America percaya ia harus melindungi Winter Soldier yang dianggap antagonis, meski harus melawan hukum," kata sutradara Captain America: Civil War, Joe Russo, dalam wawancara terbatas dengan sejumlah media Asia di Marina Bay, Singapura, Kamis (21/3/2016).
Hal ini seolah menunjukkan bahwa di balik kekuatannya, pahlawan super juga bisa terperdaya dengan pemikiran masing-masing mengenai konsep baik dan jahat. "Pahlawan super juga manusia biasa," kata Joe Russo.
Joe Russo juga menyebutkan, salah satu kesulitan dalam pembuatan Captain America: Civil War, adalah karena karakternya selama ini dikenal penonton sebagai protagonis. Namun ia berusaha mengecoh dan mempermainkan pikiran penonton sehingga membuat sang jagoan terlihat antagonis.
"Cukup sulit untuk membuat karakter yang biasanya melawan penjahat dan terlihat baik, justru jadi antagonis, hingga membuat penonton membangun pikirannya sendiri," ujar Russo menambahkan.
Tak hanya itu, Russo juga membocorkan sedikit mengenai kelebihan film ini. "Captain America: Civil War sangat berbeda karena menitikberatkan pada karakter. Jalan cerita memang penting. Tapi di film ini, cerita bisa dibuat dengan adanya karakter yang kuat,"ujar Joe Russo.