Kejamnya Efek Samping Konsumsi Roti Tawar Putih Terlalu Banyak

Tahukah Anda jika roti tawar berbahaya bagi kesehatan?

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 22 Apr 2016, 00:19 WIB
Jika Anda sering mengonsumsi roti tawar putih untuk sarapan, ada baiknya mulai membatasi, karena roti ini ternyata bahaya bagi kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Roti tawar putih adalah pilihan praktis untuk menu sarapan. Hanya dengan mengoleskan selai atau mentega dan meses, sudah bisa mengganjal perut dan tubuh mendapat suntikan energi untuk beraktivitas di awal hari.

Tapi tahukah Anda jika roti tawar berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan kematian?

Laman Boldsky membeberkan beberapa alasan mengapa Anda harus menghindari roti tawar putih, Kamis (21/4/2016):

1. Tidak ada nutrisi

Ternyata, roti tidak mengandung nutrisi apa pun. Makanan ini hanya mengenyangkan perut, namun tidak memberikanasupan protein dan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. 

2. Kadar sodium tinggi

Roti memiliki kandungan sodium/natrium yang sangat tinggi. Hal itu berkontribusi pada munculnya penyakit jantung. Jika Anda sering mengonsumsi roti tawar, kadar garam dalam tubuh akan meningkat. Sama saja menaruh diri Anda pada sebuah malapetaka.

3. Membuat gemuk

Mengonsumsi roti dalam jadwal diet adalah pilihan yang salah. Sebab, di dalam roti mengandung banyak kalori yang dapat meningkatkan berat badan Anda.

4. Tidak membuat kenyang

Antara roti tawar dan roti gandum, mana yang akan Anda pilih? Mayoritas dari Anda pasti akan memilih roti tawar karena rasanya lebih enak. Ya, memang benar. Namun, ternyata roti tawar tidak dapat mengenyangkan. Anda harus mengambil beberapa buah roti, barulah Anda merasa kenyang.

5. Mengandung protein "jahat"

Gandum memiliki kadar protein "jahat" (glutten) yang sangat tinggi. Jenis protein ini dapat menimbulkan penyakit seliaka, suatu penyakit yang menyebabkan perut terasa sakit setelah mengonsumsi makanan.

6. Tinggi karbohidrat

Para ahli mengatakan bahwa semua makanan yang terbuat dari roti memiliki jumlah karbohidrat yang sangat tinggi. Jika Anda terus mengonsumsinya, bisa-bisa Anda mengalami overdosis karbohidrat. Hal ini akan menyebabkan Anda mengalami kabut otak yang dapat menurunkan fungsi kognitif.

7. Meningkatkan kadar gula dalam darah

Pati dalam roti akan terpecah sangat cepat ketika memasuki saluran pencernaan dan akan memasuki aliran darah menjadi glukosa. Hal ini dapat menyebabkan kadar gula dalam darah dan kadar insulin melonjak dengan cepat.

8. Mengandung sirup jagung fruktosa

Sebagian jenis roti pasti mengandung sirup jagung fruktosa dalam jumlah yang tinggi, seperti makanan olahan. Jenis gula ini memberi dampak buruk pada kesehatan Anda.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya