Liputan6.com, Jakarta - Peperangan menjadi satu hal yang tak terpisahkan dari sejarah peradaban dunia ini. Perebutan kekuasaan, wilayah, hingga konflik pribadi bisa menjadi pemicu utama. Hingga pada akhirnya, peperangan menjadi inspirasi bagi beberapa musisi untuk menciptakan sebuah lagu.
Tak hanya menjadi inspirasi kosong semata. Beberapa lagu yang ada bahkan menyampaikan pesan yang sangat kuat agar ironi dan kengerian di medan perang tidak terulang lagi di masa depan.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun pada kenyataannya perang masih terjadi hingga sekarang, namun berbagai lagu sukses menyadarkan masyarakat di beberapa negara bahwa perang bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan.
Pada akhirnya, beberapa musisi dan band patut mendapatkan kredit atas meningkatnya peradaban di beberapa negara itu. Kini, jarang kita mendengar adanya peperangan tak berarti di negara maju. Meskipun konflik masih terjadi karena isu-isu tertentu.
Lebih jauh, mari kita telusuri lagu-lagu bertema perang apa saja yang dirasa sangat menusuk hati para pendengarnya. Bukan hanya karena liriknya yang menyentuh, tetapi juga aransemennya yang membius. Apa sajakah itu? Simak selengkapnya.
Zombie
Zombie (The Cranberries)
Siapa sangka kalau lagu ciptaan band asal Irlandia ini ternyata berisi tentang rasa muak terhadap peperangan? "Zombie" pertama kali muncul di tahun 1994 dan langsung menjadi sorotan pecinta dan pemerhati musik di kala itu.
Alunan vokal Dolores O'Riordan yang penuh emosi serta perpaduan distorsi dan melodi gitar yang dimainkan Noel Hogan, menciptakan nuansa tersendiri. Intro dan reffrain lagu ini sama garangnya meskipun kadang terdengar lembut.
Awal mula "Zombie" dirilis, banyak yang menafsirkannya sebagai luapan kekecawaan seorang wanita terhadap seseorang. Ternyata selain anti peperangan, The Cranberries juga menyelipkan pesan-pesan untuk melawan penderitaan orang-orang tak bersalah akibat peperangan.
Advertisement
Hero of War
Hero of War (Rise Against)
Bernuansa balada dengan vokal kuat Tim McIlrath, Rise Against yang biasanya membawakan lagu berjenis punk rock dan melodic hardcore, mampu menyentuh pendengarnya lewat "Hero of War".
Band asal Amerika ini menyentuh isu peperangan melalui sudut pandang orang pertama, seorang prajurit yang diajak utnuk bertempur di medan perang. Bahkan, lirik berisi ajakan manis dari petinggi militer mengawali lagunya.
Kabarnya, banyak veteran perang yang menangis usai mendengarkan lagu ini. Pasalnya terdapat ironi yang digambarkan secara gamblang melalui lirik di "Hero of War". Memang lagu ini secara khusus dibuat untuk mewakili banyak tentara Amerika. Namun pada beberapa titik, "Hero of War" juga menyentuh pendengar di seluruh dunia.
Rooster
Rooster (Alice In Chains)
Suara mendiang Layne Staley dalam lagu ini memberikan satu adonan grunge dan metal yang sangat khas. Meskipun tempo yang diperdengarkan cukup lambat, akan tetapi komposisi gitar Jerry Cantrell cukup untuk mewakili kengerian perang Vietnam.
Liriknya sendiri turut membeberkan konsekuensi yang didapat setelah menjadi seorang prajurit perang. Sehingga, banyak yang menyebutnya sebagai salah satu lagu perang terbaik sepanjang masa.
Di beberapa bagian, Rooster sanggup membuat beberapa pendengarnya merinding. Alice In Chains sempat dibanding-bandingkan dengan Metallica dan Iron Maiden oleh para pendengar usai merilis lagu ini.
Advertisement
Sunday Bloody Sunday
Sunday Bloody Sunday (U2)
Lewat lagu ini, U2 berani menyuarakan kekerasan dan perang di Irlandia. Lebih spesifik lagi, mereka secara lantang membeberkan satu konflik etnis di Irlandia Utara yang dikenal sebagai "The Troubles".
Dari segi lirik, "Sunday Bloody Sunday" dirasa oleh para pendengarnya berhasil menyampaikan efek mengerikan dari perang secara detail. Aransemen musik "Sunday Bloody Sunday" sendiri sudah mewakili irama march melalui ketukan drum dari Larry Mullen, Jr.
Tentunya, suara vokal Bono yang tegas berhasil menghidupkan lirik dan aransemen musik lagu ini. Apalagi, banyak yang terbayang-banyang dengan kejadian The Troubles di mana para tentara Inggris menembak dan membunuh pengunjuk rasa yang tidak membawa senjata.
One
One (Metallica)
Sejak dirilis tahun 1989, "One" telah berhasil menjadi lagu yang melambungkan nama Metallica sebagai band metal. Nuansa perang sangat kental di dalamnya ketika di satu bagian, irama musiknya dibuat seperti suara senapan mesin.
Ditambah lagi, lagu ini menggambarkan seorang prajurit yang meninggalkan luka psikologis begitu pulang dari medan perang. Penggambaran perang digambarkan oleh Metallica dengan metode kilas balik sang prajurit. Tak sampai situ saja. Bagian solo gitar di akhir lagu ini, digambarkan mewakili sandi morse yang bisa menyembuhkan mental sang prajurit.
Hingga kini, "One" menjadi salah satu lagu yang paling sering didengar oleh para pecinta musik metal. Banyak yang menganggapnya sebagai lagu terbaik di kancah musik metal seluruh dunia.
Advertisement
Civil War
Civil War (Guns N' Roses)
Dari judulnya saja, orang awam tentu sudah menduga kalau lagu yang rilis tahun 1991 ini bertema tentang peperangan. Lebih tepat lagi, "Civil War" bertindak sebagai lagu protes terhadap seluruh perang di atas Bumi ini.
Bahkan, Guns N' Roses secara gamblang menyampaikan pesan bahwa "perang hanya memberi makan kepada orang kaya sambil mengubur orang-orang miskin." Tak hanya vokal Axl Rose yang memukau, tetapi juga melodi gitar Slash terdengar menyayat.
Siapapun yang mendengarkan "Civil War" sambil membandingkannya dengan lagu-lagu bertema perang lain, dipastikan sepakat untuk mendapuk "Civil War" sebagai yang terbaik.
