Produksi Diramal Naik, Harga Minyak Dunia Tergelincir

Harga minyak tergelincir pada Kami, imbas dari produsen mengindikasiikan akan memproduksi lebih banyak output.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 22 Apr 2016, 05:00 WIB
Penguatan dolar dan produksi minyak Rusia serta ekspor Irak tinggi membuat harga minyak dunia merosot 5 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak tergelincir pada Kami, imbas dari produsen mengindikasiikan akan memproduksi lebih banyak output. Sementara saham AS mengalami pelemahan pertamanya dalam 4 sesi.

Euro melemah terhadap dolar setelah para pedagang melihat potensi Bank Sentral Eropa (ECB) untuk akhirnya meningkatkan langkah-langkah stimulus jika diperlukan.

Dalam komentarnya Kamis,Presiden ECB Mario Draghi menepis kritik Jerman kebijakan moneter yang sangat longgar dan bersumpah untuk menggunakan semua alat selama diperlukan.

"Pasar yakin bahwa ECB akan melakukan lebih jika diperlukan," kata Sireen Harajli, ahli strategi mata uang di Mizuho Corporate Bank di New York dilansir dari Reuters, Jumat (22/4/2016)

Euro terakhir turun 0,04 persen terhadap dolar pada US$ 1,1290, setelah mencapai sembilan hari tinggi US$ 1,1394 setelah komentar dari Draghi.

Harga minyak mentah turun karena Rusia dan produsen utama dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak alias OPEC mengindikasikan bahwa mereka akan meningkatkan output.

Harga minyak mentah AS turun 2,3 persen menjadi menetap di 43,18 per barel. Di London, minyak mentah acuan, Brent turun 2,8 persen menjadi menetap di US$ 44,53 per barel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya