Liputan6.com, Jakarta - Tokoh eksponen 1966 Partai Golkar menyatakan dukungannya terhadap kandidat calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso pada Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar bulan mendatang
Ketua Bidang Infokom Eksponen ’66, Teddy Samsyuri mengatakan pihaknya mendukung Priyo karena sosok tersebut dianggap mempunyai rekam jejak yang lebih baik dibanding calon-calon lainnya.
"Kita melihat yang lain calon ketua umum semuanya memegang jabatan publik, semuanya anggota dewan, hanya Pak Priyo yang konsen di Golkar. Karena itu, patut kita dukung secara moral. Kami sangat mendukung (Priyo maju caketum), sekarang berpulang pada Pak Priyo," ujar Teddy Syamsuri di kediaman Priyo, Jalan Brawijaya IX, Jakarta, Kamis, (21/4/2016).
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, dukungan para senior Partai Golkar itu juga melihat dari kiprah Priyo yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. Selama masa kepemimpinannya, mereka melihat tidak pernah terjadi kegaduhan politik. "Tidak ada gaduh-gaduh, tidak seperti sekarang. Dulu semuanya baik-baik saja," ujar dia.
Priyo juga dianggap mempunyai komitmen untuk kembali pada Trikarya, yang merupakan esensi dari Partai Golkar. "Di antara sekian banyak para caketum, saya tidak pernah mendengat ada perhatian ke situ, kecuali Pak Priyo," ucap Teddy.
Teddy menambahkan Eksponen ’66 akan mendukung penuh agar Priyo dapat menjadi Ketua Umum Golkar yang baru. Bahkan, kalau Priyo meminta Eksponen ’66 untuk menjadi tim suksesnya, mereka menyatakan diri siap. "Diminta oleh Pak Priyo, kami tentu siap," kata dia.
Menangapi dukungan tersebut, Priyo mengaku senang dan merasa mendapatkan apresiasi dari para seniornya di partai berlambang pohon beringin itu. "Saya tentu merasa mendapatkan energi cukup besar dan semakin yakin untuk maju dalam Munas nanti," ucap Priyo.
Ia pun berjanji akan menghidupkan kembali jaring lama Golkar melalui strategi loncatan besar di partai berlambang pohon beringin itu.
"Saya berkeinginan nanti saat jadi ketua umum saya berencana menghidupkan jaringan ABG, keluarga besar tentara Polri, termasuk birokrasi dan Golkar. Ini akan saya coba hidupkan," ucap dia.
Kantor-kantor Golkar dari tingkat pusat hingga daerah, menurut Priyo, juga akan dihidupkan. Masyarakat bisa bebas datang kapan saja menyampaikan aspirasi mereka kepada Golkar.
Selain itu, Priyo juga meyakinkan di bawah kepemimpinannya nanti tidak ingin menempuh jalan politik yang keras cenderung ekstrem. Sesulit apa pun Golkar akan kedepankan fatsun politik dari seluruh komponen bangsa. "Saya ingin memastikan semua perbedaan kemarin, kami payungi untuk Golkar bersatu menjadi lebih baik," ucap dia.
Sowan Pak Harto
Sosok presiden ke-2 RI Soeharto begitu lekat dengan Partai Golkar. Calon Ketua Umum Partai Golkar pun diminta menziarahi makamnya di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah.
"Itu kalau bisa Pak Priyo Budi Santoso datang ke sana, karena memang selama ini kan sudah jarang yang pergi ke makam Pak Harto. Bukan klenik atau mistis, tapi ya sowan saja begitu," kata Teddy.
Teddy menjelaskan kerinduan terhadap pemimpin seperti Soeharto benar-benar terjadi di kalangan bawah. Priyo pun menyanggupi permintaan untuk ziarah ke makam Soeharto.
"Iya Insya Allah saya akan ke sana lagi sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar," kata Priyo.
Selain itu, Priyo yang mendapat dukungan Eksponen 66 berjanji akan meniru sisi positif tiap pemimpin Golkar sebelumnya. Ia juga akan blusukan ke daerah untuk menyatukan partai berlambang beringin itu.
"Saya akan mendatangi satu persatu daerah se Indonesia. Kebetulan saya gemar berkeliling ke daerah. Saya akan belajar dari pengalaman positif para ketum pendahulu mulai dari zaman Pak Harmoko, Pak Akbar, Pak JK, Pak Ical, yang positif akan saya sedot dan saya tiru," ujar Priyo menandaskan.