Liputan6.com, Jakarta - Kasus pengujian bahan bakar yang dilakukan Mitsubishi Motors Corporation (MMC) menjadi sorotan. Empat mobil kecil yang diproduksi MMC disebut memiliki catatan konsumsi bahan bakar yang berbeda.
Seperti diberitakan sebelumnya, MMC memproduksi mobil mini eK Wagon dan eK Space serta Dayz dan Dayz Rox yang diproduksi untuk Nissan Motors (NM).
Perbedaan metode pengujian antara MMC dengan NM membuahkan hasil yang berbeda. Nissan mengklaim konsumsi BBM Dayz dan Dayz Roox yang diproduksi MMC lebih boros ketimbang eK Wagon dan eK Space.
Baca Juga
Advertisement
Dalam keterangan resmi MMC tertulis, Nissan Motors meminta MMC untuk meninjau nilai 'running resistance' yang telah diatur oleh MMC saat melakukan pengujian.
Dalam investigasi internal berdasarkan permintaan ini, MMC mendapati adanya ketidaksesuaian yang dilakukan MMC, di mana mereka menggunakan nilai running resistance dalam pengujian yang memberikan angka konsumsi bahan bakar yang lebih menguntungkan dari angka sesungguhnya atau lebih baik dari pengujian Nissan.
Terkait hal ini, Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Hisashi Ishimaki mengatakan, MMC menyewa investigator untuk menyelidikinya. Hingga saat ini KTB juga menantikan hasil investigasi.
"MMC akan mengganti insentif ke pemerintah atas perbedaan konsumsi yang disuarakan. Kalau MMC (terbukti) berbuat kesalahan akan bertanggung jawab," katanya di Jakarta, Kamis (21/4/2016).
Sebagai informasi, model terkait kasus ini hanya dipasarkan di Jepang. Atas kejadian ini MMC telah memutuskan untuk menghentikan produksi dan penjualan keempat produknya tersebut.