Liputan6.com, Tokyo - Sony diketahui tidak bisa memastikan apakah seri penerus PlayStation 4 (PS4), yaitu PlayStation 5 (PS5) akan benar-benar hadir di pasaran.
Pada sebuah interview yang digelar GameInformer baru-baru ini, pihak Sony mengeluarkan pernyataan yang seolah-olah mengindikasikan kehadiran PS5 hanyalah omong kosong belaka.
Menurut yang dilaporkan Tech Radar, Jumat (22/4/2016), seorang pengamat dunia video gim, Lorne Lanning mengatakan bahwa hal tersebut mungkin saja bisa terjadi. Ia menjelaskan, hardware PlayStation tidak akan 'berevolusi' dalam jangka waktu sangat lama.
Baca Juga
Advertisement
Pria yang juga menggarap seri gim Oddworld ini menampik, bukan berarti Sony akan menyetop pengembangan PlayStation di masa depan.
"PlayStation 4 bisa saja jadi yang terakhir jadi Sony, akan tetapi akan ada beberapa major upgrade yang berfokus di PS4 saja," tutur Lorne.
Sony sendiri enggan bersuara apakah kabar tersebut terbukti benar atau tidak. Namun diketahui, beberapa waktu terakhir beredar rumor bahwa raksasa teknologi asal Negeri Sakura tersebut akan menghadirkan PlayStation 4.5 (atau juga merujuk ke sebutan PS4 Neo) yang diketahui merupakan versi upgrade dari PS4 dengan fitur resolusi layar 4K dan beberapa peningkatan komponen hardware.
Diduga, kehadiran PS4 Neo tak akan mengganggu keberadaan PS4 yang masih ada saat ini. Salah satunya adalah penggunaan PlayStationStore yang masih sama, dan larangan bagi developer untuk merilis fitur atau konten khusus pada salah satu jenis konsol saja.
Nantinya, gim yang akan dirilis pada bulan Oktober--perkiraan waktu rilis Neo--juga dipastikan akan memiliki modus Neo. Namun, developer dan publisher dapat memperbarui judul-judul gim sebelumnya menggunakan patch (tambalan).
(Jek)