Ingin Berhenti Kerja Lalu Keliling Dunia? Begini Strateginya

Beberapa orang telah membuktikan dapat mewujudkan mimpi keliling dunia. Lalu bagaimana strateginya?

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Apr 2016, 06:01 WIB
Pria keliling dunia untuk menangkap momen indah matahari terbenam dan terbit. Foto; Metro.co.uk/ Shutterstock

Liputan6.com, Jakarta - Anda punya mimpi keliling dunia? Jangan tunggu sampai umur 40an apalagi 50-an. Semakin tua, fisik semakin lemah.  Lagipula tidak ada yang bisa menjamin kesehatan akan tetap prima pada usia tua.

Namun rutinitas kerja yang padat, kebutuhan yang semakin bertambah seiring bertambahnya usia, ditambah jatah cuti yang sedikit membuat banyak orang mengubur dalam-dalam keinginan untuk keliling dunia.

Padahal beberapa orang telah membuktikan mereka benar-benar bisa mewujudkan mimpi keliling dunia. Lantas bagaimana strateginya seperti dikutip dari www.cekaja.com, Sabtu (23/4/2016)?

1. Memiliki tabungan berjangka/rencana

Merasa kesulitan menabung untuk dana traveling? Cobalah membuat tabungan berjangka/rencana. Tabungan ini akan melakukan debet otomatis setiap bulan dan baru bisa diambil dalam jangka waktu 1-10 tahun sesuai kesepakatan awal dengan bunga 3-4 persen.

Cara ini ampuh untuk Anda yang lupa atau susah menyisihkan uang per bulan. Tabungan ini bisa ditarik sebelum waktu kesepakatan, hanya saja Anda akan dikenai denda.

Karena didebet setiap bulan dengan bunga yang lumayan, tahu-tahu Anda sudah punya sejumlah dana untuk liburan. Kalau menabung Rp 500.000 per bulan, dalam dua tahun Anda akan memiliki Rp 12.382.287 (bunga 3 persen).

Jumlah ini bisa membuat Anda untuk keliling Asia Tenggara (Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja) dengan gaya traveling hemat.

Selanjutnya jika punya target keliling Eropa dalam lima tahun ke depan, dengan menyetor Rp 500.000 per bulan, Anda akan memiliki Rp 33.043.362 (bunga 3,75 persen). Rencana keliling dunia jadi terasa masuk akal bukan?

2. Resign kerja untuk mencari pekerjaan yang banyak menugaskan dinas luar negeri

Kalau Anda merasa senang luar biasa saat Jumat datang dan sedih ketika hari Minggu berakhir, ini berarti Anda tidak menikmati pekerjaan. Orang-orang seperti ini rentan stres,  tidak bahagia, dan sulit kaya. Pilihannya ada dua, berusaha mencintai pekerjaan atau resign dan mencari pekerjaan baru.

Nah, carilah pekerjaan yang memberikan banyak keuntungan dinas luar negeri (tidak selalu harus jadi anggota DPR ya), misalnya menjadi guide di perusahaan tour and travel berskala internasional. Kalau Anda berkompeten, sekalian saja cari pekerjaan di luar negeri. Apalagi sekarang sudah diberlakukan MEA sehingga kesempatan makin besar.

3. Resign kerja untuk bekerja di seluruh dunia

Ini telah dilakukan oleh pasangan Dina dan Ryan. Seperti diakui dalam blog mereka duaransel.com, mereka telah menjadi traveler sekaligus digital nomaden (orang yang berkeliling dunia dan bekerja).

Dina yang asli Surabaya dan suaminya yang berkebangsaan asing menutup apartemen sewaan mereka di Kanada sejak April 2009. Mereka membagi-bagikan sebagian besar barang-barang dan hanya dengan dua backpacks dan pakaian yang dikenakan, mereka menjelajah lebih dari 40 negara di berbagai benua.

Namanya juga digital nomad, Dina dan suaminya bekerja sambil traveling. Untuk membiayai perjalanan mereka, Dina dan suaminya aktif sebagai travel blogger, penulis, dan fotografer. (Ahm/Ndw)



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya