Liputan6.com, Jakarta Kadang, putus hubungan dengan seseorang belum berarti benar-benar akhir dari segalanya. Seiring waktu dan komunikasi yang lebih baik, bukan tak mungkin Anda dan mantan kembali menjadi pasangan.
David Klow, pemilik dari Skylight Counseling Center di Chicago mengatakan, "Manusia memang sudah diatur mendambakan keterikatan sekaligus pengalaman baru. Dua hal yang langsung Anda dapatkan saat berhubungan dengan mantan kekasih. Makanya, banyak orang yang langsung menyambar kesempatan ini begitu mereka bisa."
Agar kesempatan kedua kalian ini berlangsung lebih mulus dibanding sebelumnya, tentunya ada perubahan yang perlu dilakukan.
Baca Juga
Advertisement
Melansir Women's Health, Jumat (22/4/2016), ini enam aturan dasar yang sebaiknya Anda terapkan saat mantan kembali menjadi kekasih.
1. Santai saja
Oke, mungkin Anda sangat senang dan bersemangat berhasil melanjutkan hubungan dengan mantan. Namun hal ini bukan berarti Anda harus menjalankannya dengan terburu-buru.
Walaupun sudah saling mengenal juga tahu sama lain, Anda dan pasangan tetap butuh penyesuaian kembali.
Walaupun Klow mengatakan tidak ada formula yang pasti tentang kecepatan yang harus Anda terapkan, akan lebih baik untuk menjalankan hubungan baru Anda secara perlahan dan tidak langsung menetapkan label.
2. Jangan menganggap hubungan Anda sebagai hubungan baru
Memang mudah untuk tergoda dan menganggap kesempatan kedua Anda dan mantan ini sebagai hubungan baru. Namun faktanya, Anda berdua sudah pernah menjadi pasangan sebelumnya.
"Sangatlah penting bagi pasangan untuk membangun lanjutan dari hubungan sebelumnya, lengkap dengan segala kekurangannya," ujar Klow.
Anda berdua memang sudah pernah menjalaninya sebelumnya, tapi ini adalah bab baru, dan pasti akan seru.
3. Jujur tentang waktu Anda berpisah...
Inilah waktunya untuk jujur tentang apa yang terjadi saat Anda berpisah. Anda tak perlu menjelaskan detailnya. Cukup katakan, "Aku berkencan dengan orang lain selama beberapa bulan" - kecuali kalau orang yang Anda kencani adalah teman kerja atau teman baiknya, atau siapa saja yang mungkin bisa menyebabkan kecemburuan dan sakit hati.
Menurut Klow, sangat penting untuk menjelaskan hal tersebut, sehingga tidak akan ada kejutan nantinya. Jika pasangan Anda merasa sedih atau marah karena hal itu (walau sebenarnya saat itu Anda sudah tidak bersama lagi) berilah ia penjelasan. Bahaslah semua ketakutan dan kekhawatirannya secara menyeluruh - lalu melangkahlah ke depan.
4. ...dan juga kenapa Anda ingin kembali bersama
Apakah Anda kembali bersama karena orang terakhir yang Anda kencani melakukan hal konyol dan bodoh yang membuat Anda kehilangan harapan bisa mendapatkan pacar baru? Ataukah karena Anda yakin ada sesuatu yang positif dan membahagiakan yang membuat hubungan Anda dan mantan layak diperjuangkan?
Jika jawabannya alasan yang pertama, Klow mengatakan hal itu bukanlah alasan yang cukup kuat. Namun, jika jawaban Anda adalah yang kedua, maka lanjutkanlah.
5. Bahas isu sebelumnya
Peringatan: Sangatlah mungkin hal-hal yang dulu menjadi masalah kembali mencuat ke permukaan - jadi lebih baik Anda menyelesaikannya sebelumnya.
Hal ini bukan berarti Anda memulai pertengkaran, tapi Anda berdua harus membahas - dan menyelesaikan - permasalahan ini. Sekaligus menemukan solusi agar masalah tersebut tak kembali muncul ke depannya.
Membicarakan masalah tersebut saat Anda berdua sama-sama tenang adalah kuncinya, ujar Klow.
6. Tahu apa yang akan Anda hadapi
Memang, orang bisa berubah, tapi biasanya mereka tetap seperti sebelumnya. Pada dasarnya, jangan berpikir semuanya akan berubah setelah tahap saling mengenal satu sama lain kembali selesai.
"Banyak pasangan yang terjebak dan kembali pada pola yang sama seperti yang mereka lakukan sebelumnya," kata Klow.
Jika Anda dulu membenci kebiasaannya bermalas-malasan seharian di depan TV, bersiaplah karena hal ini akan kembali Anda hadapi.