Liputan6.com, Jakarta Microsoft tampaknya harus berusaha lebih keras untuk bersaing dengan kompetitor di industri smartphone, seperti Apple dan Samsung.
Pasalnya, bisnis ponsel perusahaan dilaporkan tidak berjalan dengan baik karena penjualan Lumia yang "terjun bebas" dibandingkan dengan tahun lalu.
Microsoft dalam dokumen Securities and Exchange Commission (SEC) dilaporkan telah menjual 2,3 juta ponsel Lumia di kuartal III tahun fiskal 2016 (Januari-Maret).
Baca Juga
Advertisement
Penjualan tersebut turun 73 persen dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu, ketika perusahaan menjual 8,6 juta unit Lumia.
Raksasa software itu beralasan hal tersebut disebabkan perubahan strategi dalam bisnis ponselnya. Strategi yang dimaksud diantaranya adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap banyak karyawan Nokia dan mulai membuat aplikasi kelas pertama untuk Android dan iPhone.
"Penurunan pendapatan sebesar 11 persen menjadi US$ 248 juta disebabkan oleh pengumuman tentang perubahan strategi bisnis ponsel," jelas Micorosft dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Business Insider, Sabtu (23/4/2016).
Selain itu, kurangnya fokus terhadap Windows Phone juga memiliki dampak lain. Penjualan ponsel yang dibuat oleh vendor lain seperti HTC dan Samsung mengalami penurunan 36 persen.
(Din/Cas)