Liputan6.com, Tangerang - Keluarga Nur Astiyah atau Nuri, wanita hamil yang tewas dimutilasi di Cikupa Kabupaten Tangerang, berharap pelaku pembunuhan Kusmayadi alias Agus dihukum mati.
"Keluarga minta Agus dihukum mati. Ulahnya itu sangat sadis," kata Rasim, kakak ipar Nuri saat ditemui di kamar jenazah RSUD Tangerang, Jumat (22/4/2016).
Menurut dia, perbuatan pelaku ke adik iparnya itu tidak berperikemanusiaan. Rasim pun tidak menyangka bila hidup adik iparnya itu akan berakhir tragis. Sebab semasa hidup, Nuri dikenal sebagai wanita yang bertanggung jawab.
"Setelah bercerai dengan adik saya, dia jadi hidup sendiri. Apalagi punya anak dua, makanya dia banting tulang buat nafkahi anak-anaknya," kata Rasim.
Baca Juga
Advertisement
Terlebih, sebelum bekerja di Rumah Makan Gumarang sejak 2012 dan jauh sebelum bercerai dengan suaminya yang pertama, Nuri pernah mencoba peruntungannya sebagai tenaga kerja di Arab Saudi selama beberapa tahun.
Namun nasib berkata lain, Nuri malah bertemu dengan laki-laki yang sangat sadis. "Kerja di Tangerang malah bertemu laki-laki yang lebih kejam," kata Rasim dengan nada penyesalan.
Jenazah Nuri dibawa ke kampung halamannya di Malingping, Kabupaten Lebak untuk dimakamkan, Jumat sore tadi. Pemulangan jenazah dikawal kepolisian dari Polsek Cikupa.