Liputan6.com, Bekasi - Warga perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, yang rumahnya terendam banjir kini mengalami krisis air bersih. Akibat banjir yang merendam selama 2 hari itu perekonomian warga pun menjadi lumpuh.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (23/4/2016), dengan penerangan seadanya sejumlah warga di perumahan Pondok Gede Permai membersihkan rumah mereka dari genangan lumpur. Warga terpaksa membersihkan rumah dengan air selokan karena tidak adanya air bersih sejak banjir melanda pemukiman mereka.
Baca Juga
Advertisement
Sejumlah mobil bantuan air berkapasitas 8 ribu liter yang diterjunkan ke lokasi tidak dapat mencukupi kebutuhan air bersih seluruh warga perumahan. Bahkan untuk mandi dan MCK pun warga kesulitan air bersih.
Sementara itu, ratusan toko milik warga mengalami kerugian cukup besar karena barang dagangan mereka terendam air dan tidak dapat diselamatkan.
Para pedagang berharap, pemerintah segera melakukan perbaikan di tanggul yang jebol. Jika banjir yang selalu berulang setiap tahun ini tidak diatasi, para pedagang dan warga mengaku akan terus mengalami kerugian material hingga mencapai ratusan juta rupiah.
Banjir yang terjadi di kota Bekasi, ternyata juga berimbas hingga ke wilayah Kabupaten Bekasi. Pintu air di kota Bekasi yang dibuka atas perintah Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi ternyata tidak memberitahukan kepada pemerintah Kabupaten Bekasi.
Akibatnya, ribuan rumah dan ratusan tanaman padi di 4 kecamatan wilayah Kabupaten Bekasi terendam banjir hingga setinggi 1 meter. Atas dasar itulah, DPRD Kabupaten Bekasi bersama ribuan warga akan membuat gugatan terhadap pemerintah kota Bekasi.