Liputan6.com, Tarakan - Hari Sabtu pagi lima dari enam kru kapal TB Henry yang menyelamatkan diri saat dibajak kelompok diduga teroris Abu Sayyaf sudah tiba di Tarakan, Kalimantan Utara. Kelimanya disambut personel TNI dan Polri setempat.
Informasi yang dihimpun Liputan6.com, Sabtu (23/4/2016), kelimanya adalah Yohannes Serang,
Sembara Oktavian, Leonard Bastian, Rohaidi dan Royke Fransys. Seorang lain yang masih dirawat di Tawau, di sebuah rumah sakit di Malaysia diketahui atas nama Lambas Simanungkalit.
Baca Juga
Advertisement
Setelah melabuhkan jangkar di perairan Tarakan pada Jumat 22 April malam, kapal tunda Henry bersandar di Dermaga Pelabuhan Lantamal Mamburungan. Pantauan Liputan6.com, unit tersebut dikawal KRI Ahmad Yani dan Mandau dari perbatasan perairan Malaysia menuju lokasi tersebut.
Kelima ABK menjalani pemeriksaan kesehatan dan dokumen penting lain oleh dokter kesehatan TNI AL dan pihak Imigrasi. Mereka akan diserahkan ke perusahaan kapal yang mempekerjakan, PT Global Trans Energi Internasional dan kembali ke keluarga masing-masing.
"Semua kru dalam keadaan sehat, ada 6 orang. 5 orang yang diamankan di Malaysia," kata Danlantamal XIII Tarakan, Laksamana TNI Wahyudi H Deiono.
Kapal TB Henry didatangi perompak yang dipercaya masih memiliki hubungan dengan militan Abu Sayyaf pada 15 April. Mereka menculik beberapa awak.
Sejauh ini ada 4 WNI yang menjadi ABK yang masih diculik dan disandera.
Keempat WNI adalah bagian dari 10 kru yang membawa kapal pengangkut TB Henry dari Cebu, Filipina ke Tarakan, Kalimantan Utara sehabis mengedrop muatan 8.000 ton batu bara.
Para penculik tidak mengambil kapal namun, salah satu kru tertembak di dada setelah bersikeras kabur. ABK itu terluka dan sisa 5 kru berhasil lolos dan ditolong oleh polisi Malaysia.