Liputan6.com, Jakarta - Kontrakan tempat Nur Atikah atau Nuri (34) dimutilasi yakni di RT 012 RW 01 Kampung Telaga Sari Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, kini sepi. Satu per satu penyewa kamar memilih meninggalkan kontrakan yang memiliki 17 pintu itu.
Irma, seorang warga mengungkapkan, saksi awal yang juga tinggal di sebelah kamar kontrakan Agus dan Nuri, sudah kabur lebih dulu.
"Dia yang cium bau amis pertama kali, malamnya itu dia ngungsi di tempat saudaranya," kata Irma di Cikupa, Sabtu (23/4/2016).
Kemudian beberapa hari setelah kejadian, satu per satu penghuni kontrakan pergi meninggalkan kamar berukuran 4x5 meter yang mereka sewa. Selain karena ketakutan, mereka juga hengkang karena enggan diberondong pertanyaan oleh wartawan yang sudah dua pekan ini terus berdatangan ke lokasi.
Baca Juga
Advertisement
"Ada yang ketakutan, ada yang enggak mau ribet juga. Pokoknya tahu-tahu kosong," kata Irma.
Abdul Malik, pemilik kontrakan, mengakui nasib kontrakannya kini menjadi kosong. "Total ada 17 kamar, ya sekarang jadi kosong," kata Malik.
Padahal kontrakan Abdul Malik terbilang murah, yakni Rp 300-500 ribu per bulan. Malik pun mengaku pasrah, dia lebih memilih untuk menghilangkan bau amis yang ditimbulkan dari darah Nuri. "Saya letakkan karbol yang bungkusnya dibuka di tiap tembok," ujar Abdul Malik.