Enggak Boros, Kok Gaji Habis? Ini Alasannya

Saat di pertengahan bulan, pernahkah Anda merasakan gaji Anda menguap entah kemana, padahal Anda merasa sudah berhemat.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 25 Apr 2016, 00:21 WIB
Tak ada aturan untukmenjadi kaya, kecuali harus berhemat dan menambah tabungan dengan konsisten.

Liputan6.com, Jakarta Saat di pertengahan bulan, pernahkah Anda merasakan gaji Anda menguap entah kemana, padahal Anda merasa sudah berhemat. Tanpa disadari, ternyata ada beberapa perilaku yang menyebabkan hal ini bisa terjadi, salah satunya adalah ras kurang peduli terhadap masa depan. Seperti dilansir dari lifehack.org, Minggu (24/4/2016), berikut beberapa perilaku yang membuat Anda sulit mengelola keuangan dengan baik.

1. Buang-buang uang seolah pendapatan Anda sedang meningkat
Tak ada yang salah untuk meningkatkan standar hidup ketika Anda mampu melakukannya. Bagaimanapun, jika Anda termasuk orang yang cenderung mudah menghabiskan uang, hal tersebut akan menjebak diri Anda sendiri pada situasi sulit, sehingga tidak memungkinkan untuk memiliki tabungan. Coba untuk mengatur pengeluaran Anda sejalan dengan meningkatnya pemasukan.

2. Fokus pada hari ini tanpa memedulikan masa depan
Biasanya, ketika orang mulai merasa kesulitan memecahkan satu masalah, mereka cenderung untuk tidak memperdulikannya. Ternyata, pola pikir demikian merupakan awal dari kehancuran. Jika hanya fokus pada keperluan hari ini tanpa memikirkan masa depan, Anda akan menjebak diri sendiri pada masalah keuangan. Tak ada ruginya mempertimbangkan masa depan dalam mengambil keputusan perihal keuangan Anda.


3. Pandangan bahwa Anda masih terlalu muda untuk menabung

3. Pandangan bahwa Anda masih terlalu muda untuk menabung
Masa muda cenderung membuat Anda begitu mudah tergoda untuk menghabiskan uang berlandaskan kesenangan. Beberapa orang seringkali berpikir bahwa terlalu dini untuk mulai menabung atau berinvestasi. Sudah jelas pandangan tersebut keliru. Pasalnya, tidak ada kata "terlalu cepat" untuk menabung sebagian dari pendapatan Anda sebesar apa pun itu.

Pandangan para ahli mengatakan bahwa Anda harus menabung terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Hal tersebut dapat menyelamatkan Anda dari krisis keuangan, khususnya pada akhir bulan.

4. Tidak punya catatan penggunaan uang
Mungkin sebagian orang berpandangan bahwa mereka mengetahui dari mana uang masuk dan keluar tanpa harus mencatatnya. Namun, kebiasaan tersebut menciptakan kecenderungan untuk boros. Membuat catatan keungan dapat membantu Anda melacak penggunaannya dengan pasti tanpa hanya mengira-ngira saja.


5. Enggan membuat anggaran

5. Enggan membuat anggaran
Mungkin Anda mudah untuk mendokumentasikan berbagai hal dan membuat konsep. Namun, luput untuk membuat anggaran keuangan. Padahal membuat anggaran merupakan pondasi untuk sukses dalam perencanaan keuangan Anda. Buatlah anggaran dan disiplin pada hal tersebut. Anda akan melihat perbedaan yang signifikan dalam memandang arti uang.

6. Tidak bisa membedakan antara kebutuhan, keinginan, dan keuangan
Ketika Anda mencoba untuk menabung bukanlah tanpa godaan. Biasanya seseorang cukup sulit membedakan mana kebutuhan dan keinginan sehingga berpengaruh pada perencanaan keuangan. Anda harus mulai memilah prioritas kebutuhan agar tidak tercampur dengan hasrat yang membuat perencanaan anggaran jadi berantakan.


7. Mengesampingkan tagihan

7. Mengesampingkan tagihan
Tak dipungkiri, banyak orang yang memiliki keinginan akan adanya peningkatan keuangan mereka. Namun mirisnya, banyak dari mereka tidak memulainya dengan menabung. Selain itu, mereka tak menghiraukan tagihan-tagihan sehingga menumpuk dan menyebabkan utang besar. Jika hal ini terjadi, sudah dipastikan yang terjadi adalah krisis keuangan pribadi.

8. Hasrat ingin ganti gadget mengikuti perkembangan teknologi
Hidup di zaman generasi millenial dan teknologi maju saat ini memiliki banyak tantangan yang bisa berpengaruh pada stabilitas keuangan, salah satunya hasrat upgrade gadget. Hal tersebut jelas menjadi salah satu penyebab krisis keuangan Anda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya