Liputan6.com, Leicester - Leicester City mengamuk di hadapan Swansea City. Tim besutan Claudio Ranieri ini menang dengan skor 4-0 di King Power Stadium, Minggu (24/4/2016). Gelar juara Leicester sudah di depan mata. Setidaknya, butuh dua kemenangan lagi bagi Leicester untuk menyegel kampiun Liga Inggris.
Pertama kali sepanjang musim ini, Leicester berhasil menang dengan margin 4 gol. Hasil ini membuat Leicester mengantongi 22 kemenangan; jumlah ini paling banyak dibanding tim-tim empat besar di klasemen Premier League edisi 2015/16.
Berstatus sebagai tuan rumah, Leicester membuka keunggulan lebih dulu melalui Riyadh Mahrez di menit ke-10. Pemain asal Aljazair ini mencetak gol melalui bola tendangan diagonal. Skor 1-0 membuat Leicester di atas angin. Leicester memperlebar kedudukan menjadi 2-0 melalui gol Leonardo Ulloa. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Baca Juga
- Ekspresi Kecewa Lorenzo Finis di Belakang Rossi
- Barcelona Incar Kiper Tangguh Leicester City
- MotoGP Jerez: Rossi Sudah Jauh Tinggalkan Lorenzo dan Marquez
Advertisement
Gol pembuka Mahrez membuatnya menyamai rekor milik Vardy. Pemain asal Aljazair ini total berperan dalam 28 gol Leicester. Mahrez mencetak 17 gol dan 11 asist musim ini. Fakta menarik lainnya, Leicester pertama kali memimpin 2-0 di babak pertama sejak pertandingan pembuka musim 2015/16.
Memasuki babak kedua, Leicester semakin sulit dibendung. Memasuki menit 60, The Foxes semakin memperlebar jarak. Ulloa kembali menuliskan nama di papan skor untuk mengubah kedudukan menjadi 3-0. Kelemahan lini pertahanan Swansea berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Leicester.
Gol Ulloa berawal dari manuver Marc Albrighton yang menusuk dari sektor sayap. Mendapat celah untuk mengumpan, Albrighton mengirim bola ke tengah kotak penalti yang langsung disambar Ulloa. Tendangan lemah Ulloa sudah cukup membuat seisi King Power bergemuruh menyambut gol ketiga pemain asal Argentina ini.
Pertandingan mencapai titik klimaks ketika Leicester menggenapkan kedudukan menjadi 4-0. Gol ke-4 Leicester dilesakkan Albrighton menit 85. Dia menghajar bola dari tengah kotak penalti. Bola meluncur deras ke gawang Lukasz Fabianski. Leicester menutup pertandingan empat gol tanpa balas.
Kemenangan ini membuat Leicester menjauh dari kejaran Tottenham Hotspur yang sementara masih menempati peringkat ke-2. Leicester mengantongi 76 poin, terpaut 8 poin dari Tottenham dengan 68 poin. Setelah Swansea, Leicester tantangan selanjutnya adalah Manchester United. Leicester akan menghadapi MU, 1 Mei mendatang.
Susunan Pemain
Leicester City: Kasper Schmeichel, Wes Morgan, Robert Huth, Danny Simpson, Christian Fuchs, Daniel Drinkwater, N'Golo Kante, Jefferey Schlupp, (Marc Albrighton), Riyad Mahrez , Shinji Okazaki (Demarai Gray), Leonardo Ulloa (Andy King)
Swansea City: Lukasz Fabianski, Neil Taylor, Ashley Williams , Angel Rangel, Federico Fernandez, Leon Britton, Leroy Fer (Alberto Paloschi), Andre Ayew, Wayne Routledge (Jefferson Montero), Jack Cork, Gylfi Sigurdsson (Ki Sung-Yeung)