Manokwari Darurat Banjir

Beberapa sungai di Manokwai meluap hingga merusak sejumlah fasilitas publik dan fasilitas pribadi.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Apr 2016, 07:35 WIB
Tumpukan sampah yang terbawa aliran banjir di komplek Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Jumat (22/4). Ratusan rumah di kompleks tersebut terendam banjir dan sebagian rusak akibat luapan aliran sungai Bekasi usai hujan deras (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Manokwari - Kepala BPBD Manokwari Raymond Yap di Manokwari mengatakan hujan yang mengguyur Manokwari selama sepekan lalu, membuat beberapa sungai di daerah ini meluap. Arus dan luapan sungai itu menyebabkan sejumlah fasilitas publik dan fasilitas pribadi rusak.

"Penetapan status tanggap darurat ini sudah mendapat pertimbangan dan keputusan bupati. Sekarang yang kita lakukan adalah pananganan yang maksimal," kata dia, dilansir Antara, Senin (25/4/2016).

Dia menjelaskan, sejak pertengahan April, intensitas hujan di Manokwari meningkat dan diperkirakan curah hujan di daerah ini masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.


Banjir di Manokwari pekan lalu menimpa warga di sejumlah lokasi dengan antara lain kompleks Transito, Kampung Tanimbar dan Kampung Bugis, Kelurahan Wosi, Manokwari Barat, setelah air Sungai Wosi meluap.

Pada Sabtu pekan lalu, banjir juga menerjang Kampung Warikon Distrik Masni sehingga merendam puluhan rumah dengan ketinggian sekitar 1,5 meter.

Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan secara maraton mengunjungi lokasi terkena banjir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya