Bursa Saham Asia Melemah Jelang Pertemuan Bank Sentral AS

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,2 persen pada awal perdagangan.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Apr 2016, 08:42 WIB
Sejumlah orang tercermin dalam papan yang menampilkan indeks saham di Tokyo, Jepang, Jumat, (10/7/ 2015). Harga saham Nikkei mengalami perubahan mengikuti gejolak pasar Tiongkok. (REUTERS/Thomas Peter)

Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham awal pekan ini seiring investor menunggu pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Pelaku pasar menanti petunjuk langkah kebijakan bank sentral untuk masa mendatang.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,2 persen di awal perdagangan. Indeks saham Jepang Topix naik tipis. Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,1 persen. Bursa saham Australia libur untuk memperingati Anzac Day.

Pelaku pasar juga cenderung mengantisipasi hasil pertemuan bank sentral Jepang. Apalagi indeks saham Jepang juga sudah melonjak dalam 11 pekan ini.

Namun, sejumlah investor percaya kalau bank sentral Jepang tetap mempertahankan kebijakan suku bunga negatif.

Bank sentral AS akan mengadakan pertemuan pada Rabu pekan ini. Pelaku pasar juga mengharapkan bank sentral AS tetap mempertahankan suku bunga pada pekan ini.

Berdasarkan survei Reuters, kalau ekonom memperkirakan bank sentral AS menaikkan suku bunga pada Juni. Di pasar uang, dolar AS merosot sekitar 0,4 persen terhadap yen menjadi 111,41 setelah naik ke level 111,90.

"Suku bunga bank berbeda antara AS dan Jepang membuat yen menjadi mahal," ujar Marc Chandler, Kepala Riset Brown Brothers Harriman seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (25/4/2016).

Sedangkan euro naik 0,1 persen menjadi US$ 1,1231. Pada pekan lalu, bank sentral Eropa mempertahankan suku bunga rendah. (Ahm/Gdn)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya