Ade Chandra: Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Belum Stabil

Ade Chandra terkenal setelah berpasangan dengan Christian Hadinata.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 25 Apr 2016, 13:30 WIB
Ade Chandra (Achmad Yani Yustiawan/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Cirebon - Setelah sekian lama tak terdengar kabar beritanya, legenda bulu tangkis Indonesia Ade Chandra tiba-tiba hadir di Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016 di Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (24/4/2016). Tentunya, bukan kebetulan Ade datang di acara ini. "Saya masih aktif di kepengurusan bulu tangkis," kata pria yang kini beralih sebagai wiraswasta ini.

Karena itu pula Ade masih fasih menerangkan dunia olah raga yang pernah melambungkan namanya di level dunia. Mulai dari kondisi bulu tangkis dunia hingga soal bibit muda penerus kejayaannya.

Baca Juga

  • Butuh Dana Segar, Inter Utang Perusahaan Singapura
  • Valentino Rossi: Lorenzo Bakal Sukses di Ducati
  • 5 Pemain yang Wajib Dibuang MU Akhir Musim Ini



"Bulu tangkis itu bagus. Jika olahraga lain baru bisa bicara di level Asia, kita sudah tingkat dunia," kata Ade.

Sebab itu pula Ade memuji kegiatan yang digelar Djarum ini. Jadi ajang ini bisa menjadi kesempatan para pemain muda untuk menyalurkan bakatnya. "Kalau sudah memiliki kualitas tertentu, pasti bisa juara," ujarnya.

Menurut Ade, dilihat dari penampilannya saat mengikuti seleksi, bibit-bibit muda ini sebenarnya tinggal menunggu polesan saja. Tapi, bukan hanya teknik namun mentalnya juga.

"Mudah-mudahan mereka bisa mengikuti jejak kakak-kakaknya," ujar Ade.

Menyoal penampilan tim bulutangkis Indonesia di level internasional, Ade mengakui kondisi pebulu tangkis nasional masih belum stabil. "Kalau lagi bagus ya berprestasi, tapi kalo lagi turun ya nggak dapat apa- apa," kata Ade.

Nama Ade Chandra terkenal setelah berpasangan dengan Christian Hadinata. Pasangan ganda putra ini pernah memenangi berbagai kejuaraan internasional antara tahun 1972 dan 1980, termasuk gelar ganda All England.

Mereka juga adalah anggota tim juara Thomas Cup Indonesia pada tahun 1973 dan 1976. Pada akhir kariernya bersama Christian, pasangan ini memenangi Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 1980 di Jakarta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya