Mengandung Unsur Kekerasan, Menteri Anies Larang Anak Main Dota?

Berdasarkan studi yang dikumpulkan Kemendikbud, tumbuh kembang anak jadi lebih cepat dengan bermain game.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 25 Apr 2016, 18:00 WIB
Berdasarkan studi yang dikumpulkan Kemendikbud, tumbuh kembang anak jadi lebih cepat dengan bermain game.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merilis 15 game yang dianggap mengandung kekerasan dan berbahaya bagi anak-anak. Game yang berada di urutan pertama adalah World of Warcraft atau lebih dikenal sebagai Dota.

Kendati dianggap berbahaya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan tidak akan memblokir, apalagi melarang anak-anak bermain game tersebut.

"Game itu tergantung cara pakainya, umurnya berapa jangan anti-game, jangan buta pro-game. Game bisa membantu," ujar Anies, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (25/4/2016).

Berdasarkan studi yang dikumpulkan Kemendikbud, tumbuh kembang anak jadi lebih cepat dengan bermain game. Selain itu, anak-anak juga lebih bisa mengambil keputusan sebagai efek positif bermain game.

Terkait dengan 15 game yang mengandung unsur kekerasan itu, Anies menyarankan agar dilakukan penerapan sistem rating yang lebih baik di Indonesia. Orangtua pun diminta memperhatikan rating dari game-game yang dimainkan anaknya.

"Dalam game itu perlu dikembangkan sistem rating. Selama ini udah ada di Amerika, di Indonesia belum. Perlu ini, game itu secara prinsip netral. Kayak apilah, bisa membakar bisa buat menghangatkan tubuh," ucap mantan Rektor Universitas Paramadina itu.

"‎Kita mau meng-educate orangtua, pengaturan rating bukan kita. Kita harus bicara mungkin Kominfo, saya harus tanya. Itu distribusi barang bukan kita. Yang mau kita buatkan adalah pegangan," kata Anies.

Game menjadi berbahaya karena anak-anak bermain di luar rating yang ditentukan. Dari sebuah game, ada reaksi adrenalin yang terpacu, tanpa diikuti pemahaman yang benar. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya efek kecanduan maupun perilaku kekerasan.

"Bayangkan, umurnya masih muda tapi adrenalinnya sudah terangsang kekerasan. Itu yang merusak. Bukan kekerasan fisik, tapi kekerasan berpikirnya. Itu sebabnya rating itu penting," kata Anies.

Berikut daftar 15 game yang dianggap berbahaya bagi anak-anak.

1. World of Warcraft
2. Call of Duty
3. Point Blank
4. Cross Fire
5. War Rock
6. Counter Strike
7. Mortal Combat
8. Future Cop
9. Carmageddon
10. Shelshock
11. Raising Force
12. Atlantica
13. Conflict Vietnam
14. Bully
15. Grand Theft Auto

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya