Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah bakal mereformasi sistem pendidikan yang selama ini diterapkan di Indonesia demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia siap kerjanya. Peningkatan ini jadi satu hal yang utama, demi meningkatkan daya saing Indonesia di kancah Internasional.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan para lulusan sekolah kejuruan bisa menjadi penggerak ekonomi Indonesia untuk sekarang dan seterusnya.
"Akan ada perubahan mendasar di sistem pendidikan, yang sebelumnya mengutamakan pendidikan umum, akan difokuskan ke pendidikan yang bersifat kejuruan," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/4/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengungkapkan, untuk menghadapi persaingan dengan negara lain, Indonesia harus memiliki kemampuan khusus dalam hal tenaga kerja. Kemampuan khusus inilah yang akan menjadi sistem pendidikan yang baru.
Untuk mendukung itu, pemerintah akan membuat aturan pendukung seperti mempermudah sekolah kejuruan dalam melakukan sertifikasi, kemudahan mendatangkan pelatih dari luar negeri, dan beberapa kemudahan lainnya.
"Yang akan dilatih itu berdasarkan kebutuhan negara yang akan menerima tenaga kerja kita, jadi kita sesuaikan dengan negara bersangkutan," papar dia.
Salah satu hal mendasar yang tetap akan diajarkan ke para tenaga kerja di Indonesia adalah kemampuan berbahasa Inggris.
"Pertama Bahasa Inggris. Kedua, yang akan dikuasai bahasa lokal yang akan menjadi negara tujuan kerja, misal bahasa Cina, India, Arab, dan lain sebagainya," tutup Pramono. (Yas/nrm)