Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah tahun ini mencatatkan prestasi, dengan pelaksanaan tender berbagai proyek yang berlangsung sebelum 2015. Alhasil memasuki tahun ini, penyerapan anggaran pemerintah sudah berjalan cukup tinggi pada Januari jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, ternyata penyerapan anggaran ini tidak berlanjut di bulan-bulan setelahnya, yaitu pada Februari dan Maret.
"Tadi harapannya ada belanja modal dari APBN (yang berkelanjutan), tapi ternyata pada Januari naik, setelah itu tidak bisa naik lagi," kata Darmin di Istana Kepresidenan, Senin (25/4/2016).
Dia menambahkan meski belanja modal di APBN kembali melambat, namun perannya masih cukup dominan dalam mencatatkan angka pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2016. Selain belanja modal, tingkat konsumsi rumah tangga dikatakan juga tak kalah penting.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Darmin, pemerintah tetap berupaya memaksimalkan kemampuannya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di 2016 secara menyeluruh.
Hal ini utamanya mengimplementasikan berbagai paket kebijakan yang sudah diterbitkan. "Kalau di kuartal I 5,1 persen (pertumbuhan ekonomi), masih dapat lah," tegas Darmin.
Sementara di kesempatan terpisah, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil menambahkan dirinya tengah menganalisa penyebab penyerapan belanja modal di masing-masing Kementerian/Lembaga tidak berlanjut di bulan seusai Januari.
"Saya belum dapat angkanya, saya akan cek lagi. Tapi jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sepanjang sejarah penyerapan sudah berjalan sejak Januari, ini sudah bagus sekali," tutup dia. (Yas/nrm)