Liputan6.com, Semarang - Polda Jawa Tengah (Jateng) akhirnya turun tangan menangani kasus penembakan misterius di Magelang. Meski begitu, Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono menegaskan penanganan kasus tetap berada di tangan Mapolresta Magelang.
Polda Jateng menerjunkan tim intelijen untuk membantu penyelidikan kasus penembakan misterius itu. Sejauh ini, sudah ada sembilan laporan yang masuk ke polisi. Seluruh korban ditembak saat berada di Jalan Pemuda Magelang.
"Awalnya dua orang di waktu yang berbeda pada area yang sama. Sekitar 200 meter di area Pecinan," kata Condro usai serah terima jabatan di Semarang, Senin, 25 April 2016.
Baca Juga
Advertisement
Tim intelijen berfungsi mendukung pengungkapan kasus tersebut. Sebelumnya, Polres Magelang membentuk enam tim khusus yang beranggotakan 30 personel untuk mengungkap pelaku penembakan yang diduga menggunakan airsoft gun itu.
"Dari Polsek sudah diambil alih Polres, Polda dari Res Krimum dibackup-kan, termasuk intel untuk lidik, ungkap, dan support. Oleh Kapolresta Magelang dievaluasi," kata Kapolda Jateng.
Kasus penembakan misterius berawal dari laporan salah satu korban, Imanuela Indah Woro (17), ke Mapolsek Magelang Tengah pada 22 April 2016. Dia didampingi ibunya, Eka (42), dan membawa hasil rontgen dari RS Tidar.
Belakangan hasil penyelidikan Polres Kota Magelang terungkap jika kasus penembakan misterius itu sudah terjadi sejak 6 April 2016.