Juventus: Melawan Prediksi, Mengulang Sejarah

Di awal musim tak banyak pihak memprediksi Juventus akan jadi juara Liga Italia menyusul empat kekalahan di 10 pertandingan awal.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 26 Apr 2016, 09:30 WIB
Para pemain Juventus merayakan keberhasilan meraih Scudetto musim ini.

Liputan6.com, Jakarta Juventus resmi merengkuh gelar juara Liga Italia kelima secara beruntun. Skuat asuhan Massimiliano Allegri itu mendapatkan gelarnya, Selasa (26/4/2016) dinihari tadi.

Uniknya, Juventus tak perlu bertanding untuk memastikan gelar tersebut. Ya, Gianluigi Buffon dan kawan-kawan hanya perlu duduk manis di pusat latihan mereka setelah Napoli, yang menjadi pesaing terdekat, takluk dari AS Roma.

Baca Juga

  • Top 3: Pengakuan Marquez dan Terancamnya Rio Haryanto
  • Cuplikan Gol Pemain Keturunan Indonesia Antar Juventus Juara
  • Bomber Incaran Arsenal Dirundung Duka

Hingga pekan ke 35, Juventus memimpin klasemen dengan 85 poin. Tambahan tiga poin diperoleh pada akhir pekan saat menang 2-1 atas Fiorentina.

Meskipun kecil, Napoli sebetulnya masih bisa mengejar Juventus. Syaratnya, Il Partenopei, julukan Napoli, yang ada di peringkat kedua dengan 73 poin, harus menang atas Roma.

Sayangnya, gol tunggal Radja Nainggolan membuyarkan mimpi Napoli. Scudetto pun akhirnya dipastikan melayang ke Juventus Stadium.


Melawan Prediksi

Juventus menjadi satu-satunya tim yang dua kali menjuarai Liga Italia lima kali secara beruntun.

Tak banyak pihak yang menduga Juventus bisa juara. Maklum, di awal musim, mereka sudah menderita empat kekalahan. Pada Oktober pun, Juventus berada di posisi 12, terpaut 11 poin dari puncak klasemen.

Catatan buruk itu sempat menimbulkan rumor manajemen Juventus bakal memecat Allegri dari kursi pelatih. Namun, yang terjadi setelah itu sungguh di luar dugaan.

Kepercayaan manajemen Juventus dibayar lunas oleh Allegri. Dia memimpin Juventus meraih 24 kemenangan dari 25 pertandingan. Juventus pun kembali ke trek juara.

"Semua orang mengira kami tak punya kesempatan. Mereka juga berpikir klub akan memecat saya. Tapi kami bereaksi dengan bagus, menang 24 kali dari 25 pertandingan itu hampir mustahil, tapi kami melakukannya," kata Allegri di BBC.

Kesuksesan ini membuat Juventus telah memenangkan Liga Italia sebanyak 34 kali (termasuk dua gelar yang dianulir), terbanyak dalam sejarah. Selain itu, berbagai catatan menarik pun berhasil dibuat klub berjuluk La Vecchia Signora alias Si Nyonya Tua ini.


Mengulang Sejarah

Roberto Bettega, salah satu pemain bintang yang mengantarkan Juve juara lima kali beruntun di era 1970an.

Seperti dirangkum Opta Paolo, Juve menjadi tim pertama yang juara setelah kalah di empat dari 10 pertandingan pembuka dalam satu musim. Tak hanya itu, Juve juga menjadi tim pertama dalam 10 tahun terakhir, yang berhasil juara tanpa perlu memuncaki klasemen dari paruh musim pertama dalam satu musim.

Satu catatan lainnya adalah, Juventus menjadi satu-satunya tim yang dua kali menjuarai Liga Italia lima kali secara beruntun. Pertama kali, Juve meraih juara Liga Italia lima kali secara beruntun pada musim 1971/72 hingga 1977/1978.

"Musim pertama saya dan musim ini adalah yang terhebat dari seluruh keberhasilan saya meraih Scudetto. Musim ini gila dan sulit dipercaya. Kemenangan ini menunjukkan kekuatan kami dari segi karakter dan teknik," kata kapten sekaligus kiper Juventus, Gianluigi Buffon.

Tanti Salutti Bianconeri!!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya