Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok mengaku tidak tahu alasan sebenarnya Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mundur dari jabatan. Namun, Ahok menduga mundurnya Rustam ada hubungannya dengan alasan pribadi.
"Dia alasannya mau mundur saja, saya juga enggak tanya. Saya kira kalau lihat dari Facebook-nya alasan pribadi. Kamu nilai sendiri," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa (26/4/2016).
Meski begitu, Ahok membantah mundurnya Rustam Effendi karena tudingan Rustam yang Pro-Yusril. Sebab, perbedaan prinsip antara keduanya sudah terjadi sejak lama.
Baca Juga
Advertisement
"Saya kira ini panjang bukan cuma candaan kemarin. Sejak dari KBN, Kalijodo. Memang sudah ada perbedaan prinsip," ucap Ahok.
Ahok pun menceritakan bagaimana perbedan pendapat antara dirinya dan Rustam saat menggusur kawasan kalijodo. Saat itu, Rustam meminta izin ada satu bangunan yang ditunda pembongkarannya.
"Kalijodo dia kan buat surat supaya bengkel engsel tidak dibongkar. Minta waktu 2 bulan.
Kamu bisa kebayang enggak kalau Kalijodo diratain ada satu bengkel enggak diratain, kamu tafsirannya apa? Saya bilang ini bisa bahaya secara politik, itu bisa dihubung-hubungkan, apalagi yang punya (bengkel) etnis Tionghoa. Makanya saya tegur dia," beber Ahok.