Liputan6.com, Manchester - Para pesepakbola terkenal dunia tidak jarang lebih awal meninggalkan bangku sekolah mereka untuk berkarier di lapangan hijau. Mereka memilih fokus bermain sepak bola yang dianggap lebih bisa menjamin masa depan mereka.
Biasanya, para pesepak bola yang datang dari keluarga kurang mampu berharap dunia si kulit bundar dapat memperbaiki nasib mereka. Oleh karena itu, mereka merasa tidak perlu lagi melanjutkan sekolah dan bermimpin menjadi pesepak bola kaya dan terkenal.
Baca Juga
- Silva Beberkan Syarat ManCity Menang Lawan Madrid
- Marquez: Sayap MotoGP Akan Terus Berkembang
- Pogba Terpeleset saat Rayakan Gelar Scudetto Juventus
Advertisement
Akan tetapi, tidak sedikit pemain yang juga mementingkan pendidikan mereka. Bahkan, para pemain itu bisa mengimbangi antara karier di sepak bola dengan kesibukan mereka di bangku kuliah.
Tercatat, ada sejumlah pemain yang bukan hanya bisa lulus kuliah, tapi juga diakui kecerdasannya di bidang akademik. Berikut daftar lima pesepak bola yang dianggap memiliki otak cerdas:
Glen Johnson
1. Glen Johnson
Tidak banyak yang mengira full-back asal Inggris, Glen Johnson, ternyata hebat dalam bidang matematika. Mantan pemain Liverpool ini mampu meraih gelar akademik setelah lulus kuliah jurusan matematika.
"Saat sekolah, saya pandai matematika dan tidak memilikirkan hal lain seperti sepak bola," kata Johnson, suatu ketika.
Keluarga Johnson juga mendukung dia untuk bukan hanya sukses sebagai pesepak bola, tapi juga di bidang pendidikan. Johnson sempat menjadi pemain langganan yang dipanggil ke Timnas Inggris.
"Saya optimistis keduanya (pendidkan dan sepak bola) dapat berjalan berdampingan jika memiliki niat kuat," ucap pemain Stoke City ini.
Advertisement
Barry Horne
2. Barry Horne
Barry Horne merupakan salah satu pemain yang berperan penting membawa Everton menjuarai Piala FA pada 1996. Selain itu, pemain asal Inggris itu mencetak gol ke gawang Wimbledon yang membuat Everton selamat dari jurang degradasi pada Liga Inggris 1993-1994.
Kehebatan Horne ternyata tidak hanya di atas lapangan hijau. Dia diketahui menyabet gelar sarjana di bidang kimia dari University of Liverpool, sebuah jurusan yang dikenal sangat bergengsi.
Usai memutuskan gantung sepatu, Horne memilih bekerja menjadi guru Kimia di The King's School, Chester. Dia sempat menjadi manajer klub sepak bola, Wrexham. Horne meninggal dunia pada usia 49 tahun karena serangan jantung.
Shaka Hislop
3. Shaka Hislop
Kiper legendaris Newcastle United ini terkenal sulit dijebol oleh striker-striker papan atas Liga Ingggris. Shaka Hislop pandai membaca arah bola dan hebat mengantisipasi serangan-serangan lawan.
Kecerdasannya di lapangan hijau ternyata berasal dari kemampuannya di bidang akademik. Hislop sempat bekerja di NASA bersama sejumlah ilmuwan dunia di Space Station Freedom.
Bukan hanya itu, Hislop juga sempat menjadi salah satu kandidat astronot. Dia sempat menempuh pendidikan di Washington dan memiliki gelar insinyur mesin. Masa keemasannya sebagai kiper terjadi di pertengahan era 1990-an.
Advertisement
Iain Dowie
4. Iain Dowie
Karier Iain Dowie di sepak bola mungkin tidak pernah benar-benar menjulang. Namun, Dowie dikenal sebagai pemain bertipikal pekerja keras di atas lapangan.
Dia memiliki minat besar terhadap dunia kedirgantaraan. Dowie sempat bekerja di sebuah perusahaan penerbangan di Inggris, British Aerospace. Dia mengenyam bangku Strata-2 dari Southampton University.
Dowie kini bertugas sebagai konsultan tim Premier League, Hull City. Selama masih aktif bermain, Dowie pernah memperkuat West Ham United periode 1995 hingga 1998.
Socrates
5. Socrates
Brasil pernah memiliki pesepak bola hebat kelas dunia bernama Socrates. Dia diketahui seorang dokter dan juga pemain Timnas Brasil.
Dia memegang gelar dokter dari Universitas Faculdade de Medicine de Ribeiro Preto. Setelah pensiun dari sepakbola, dia mengambil gelar dokter spesialis di Ribeirao Preto.
Selama berkiprah di sepakbola, Socrates mengantarkan Brasil menempati peringkat dua Copa America 1983. Bersama pemain legendaris Tim Samba, Socrates masuk dalam daftar 100 pemain terbaik FIFA. Socrates juga merebut gelar South America Footballer of The Year 1983. Socrates sendiri telah meninggal dunia pada usia 57 tahun.
Advertisement