Sutiyoso: Apa Iya Main Golf Bisa Tentukan Karier Seseorang?

Menurut Sutiyoso, dirinya bermain golf semata-mata untuk mendekatkan diri dengan anak buah.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 26 Apr 2016, 18:00 WIB
Kepala BIN, Sutiyoso usai raker dengan Komisi I DPR di Senayan, Jakarta, Senin (29/2/2016). Sutiyoso mengklaim Komisi I DPR RI memperbolehkan BIN memanggil pihak yang dianggap memiliki informasi terorisme (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sutiyoso atau Bang Yos membenarkan kalau dirinya gemar main golf dengan anak buah saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun, olahraga di padang hijau itu tidak dijadikan ajang untuk menentukan karier atau jabatan anak buahnya.

"Kalau itu benar dikatakan saya itu heran juga, kecewa. Apa iya sih di lapangan golf turut menentukan karier seseorang," tutur Bang Yos di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/4/2016).

"Masa sama anak buah di lapangan golf melobi, kan enggak ada," tambah dia.

Pria yang kini menjabat sebagai Kepala BIN itu menyampaikan, dirinya bermain golf semata-mata untuk mendekatkan diri dengan anak buah. Ia menganggap anak buah sebagai bagian keluarga.

"Jadi pendekatan hati itu perlu kita lakukan, supaya hubungan antaranak buah itu tidak ada jarak. Mereka juga merasa tertekan, itu kan gaya masing-masing," kata Bang Yos.‎

Gubernur DKI Jakarta Ahok sebelumnya menyebut dua mantan gubernur sebelumnya yakni Fauzi Bowo dan Sutiyoso atau Bang Yos, hobi main golf. Bahkan, ada yang namanya geng golf di Pemprov DKI Jakarta.

Ahok membeberkan bahwa geng golf adalah sekumpulan pejabat tertinggi di lingkungan Pemprov DKI, yakni eselon I dan II yang gemar bermain golf bersama paling tidak dua kali dalam seminggu. Kadang, untuk mencari suasana baru, anggota geng golf juga bermain di padang golf luar negeri.

Karena hanya diikuti oleh sekumpulan pejabat, maka Ahok menyebutnya geng. Menurut Ahok, saat geng ini masih berjaya, olahraga mahal itu sangat berpengaruh pada kedekatan hingga kenaikan pangkat seorang PNS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya