Liputan6.com, Madrid - Semua semifinalis memiliki peluang untuk melaju ke final Liga Champions 2015/2016. Raul Gonzales memiliki pilihannya sendiri. Ia ingin melihat Real Madrid dan Atletico Madrid bentrok di final.
Melihat komposisi semifinalis Liga Champions musim ini, keempat tim memang memiliki kualitas tersendiri. Mulai dari Madrid, Atletico, Manchester City, hingga Bayern Muenchen. Bahkan, siapa pun yang juara, mereka memang layak mendapatkannya.
Masing-masing tim sudah bekerja ekstra keras untuk mencapai fase semifinal. Sebut saja Madrid yang mampu membalikkan situasi setelah tertinggal 0-2 dari Wolfsburg pada laga pertama.
Baca Juga
- Rossi Ancam Posisi Rio Haryanto di Manor Racing
- Kiprah Rio Haryanto Terancam, Sahabat Rio Bergerak
- Kian Tajir, Ronaldo Pamer Hotel Baru Miliknya
Advertisement
Jangan pula kehebatan Atletico yang menyingkirkan juara bertahan sekaligus kandidat utama juara, Barcelona. Kalah 1-2 di Camp Nou, Atletico sukses memastikan tiket semifinal setelah menang dua gol tanpa balas di Estadio Vicente Calderon.
Karena alasan itu pula Raul berharap Madrid dan Atletico bertemu di laga puncak. Meski menjadi pengagum Madrid, Raul tetap tak bisa mengalihkan perhatian dari kecerdasan pelatih Atletico, Diego Simeone.
"Semua orang tahu saya mendukung Madrid dan saya juga akan mendukung Atletico. Saya berharap akan terjadi ulangan final sesama Spanyol. Apa yang dilakukan Simeone benar-benar brilian. Ia mendapatkan hasil dari kerja kerasnya dan memiliki peluang untuk kembali ke final," kata Raul seperti dilansir Football Espana.
Sebelumnya, kedua tim memang sempat bertemu di final Liga Champions 2013/2014. Kala itu, Los Blancos tampil sebagai pemenang setelah memenangi duel dengan skor 4-1.
Padahal, saat itu Atletico nyaris mengamankan gelar setelah unggul 1-0 lewat gol Diego Godin di menit 36. Sayang, mereka kecolongan gol Sergio Ramos di menit 90+3. Di babak tambahan, Madrid mencetak tiga gol lewat Gareth Bale, Marcelo, dan Cristiano Ronaldo.
Raul sendiri adalah bekas pemain kedua tim itu. Ia sempat menimba ilmu di akademi Atletico selama dua tahun. Lalu, ia juga sempat menghabiskan 20 tahun tak terlupakan bersama Los Merengues.
