Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan kampung kumuh di kolong Tol Ancol, Jakarta Utara, yang masih berdiri hingga saat ini menjadi sumbu pemicu kemarahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Wali Kota Jakarta Utara.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (26/4/2016), tembok membentang menutup kali hingga menahan laju air. Inilah pemandangan sisi kali Ancol yang membuat ratusan bangunan tetap berdiri, persis di bawah kolong Tol Wiyoto Wiyono.
Baca Juga
Advertisement
Kumuh, bau, dan kurang sinar matahari. Itulah situasi keseharian kampung Walang, yang ada di sepanjang Jalan Lodan Raya, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Dari catatan pihak Kecamatan Pademangan, terdapat sekitar 300-an bangunan yang berdiri dan menutup kali Ancol.
Bangunan yang berdiri di atas saluran dan menutup kali Ancol sudah berdiri sejak 1996, berbarengan dengan pembangunan Jalan Tol Layang Wiyoto Wiyono. Keberadaan tembok dan bangunan membuat aliran air pada Kamis pekan kemarin tidak mengalir, hingga meluap ke Jalan RE Martadinata dan Gunung Sahari.