Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya. Surat pengunduran dirinya telah diterima Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Agus Suradika pada Senin 25 April 2016.
Ahok membantah mundurnya Rustam Effendi karena tudingan Rustam yang Pro-Yusril. Sebab, perbedaan prinsip antara keduanya sudah terjadi sejak lama.
Advertisement
Hingga malam ini, berita penyebab mundurnya Wali Kota Rustam Effendi menjadi berita yang paling banyak menyedor pehatian pembaca di Liputan6.com, terutama di kanal News, Selasa (26/4/2016).
Berita lainnya yang tak kalah populer adalah tentang fakta-fakta tentang keberadaan geng golf dan Jessica Wongso yang dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh dada kirinya sakit.
Berikut berita terpopuler yang dirangkum dalam Top 3 News:
1. Ahok Ungkap Sebab Mundurnya Wali Kota Rustam Effendi
Gubernur DKI Jakarta Ahok mengaku tidak tahu alasan sebenarnya Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mundur dari jabatan. Namun, Ahok menduga mundurnya Rustam ada hubungannya dengan alasan pribadi.
"Dia alasannya mau mundur saja, saya juga enggak tanya. Saya kira kalau lihat dari Facebook-nya alasan pribadi. Kamu nilai sendiri," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa (26/4/2016).
Meski begitu, Ahok membantah mundurnya Rustam Effendi karena tudingan Rustam yang Pro-Yusril.
Selengkapnya...
2. 5 Fakta Tentang Geng Golf
Jakarta heboh geng. Bukan sembarang geng, tapi geng golf. Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok keberadaan geng istimewa ini merupakan kumpulan para pejabat Eselon I dan II Pemprov DKI Jakarta yang hobi bermain golf dan sering bepergian ke luar negeri bersama.
Ahok, sebenarnya tidak terlalu pusing dengan pejabat yang hobi golf. Namun, dia tidak suka jika hobi itu dijadikan ajang lobi.
Seperti apa sepak terjang geng golf ini?
Selengkapnya...
3. Jessica Wongso Dilarikan ke Rumah Sakit
Tersangka kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso mengalami sakit di bagian dada kirinya. Dari Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, dia pun dilarikan ke RS Polri Kramat Jati.
Jessica dibawa untuk menjalani pemeriksaan jantung pada Senin malam 25 April 2016. Hal tersebut diungkapkan penasihat hukum Jessica, Hidayat Boestam.
Jessica ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat 29 Januari 2016 malam dan ditahan di rutan Polda Metro Jaya sejak Sabtu 30 Januari 2016.