Gerindra Buka Kans Koalisi dengan PDIP di Pilgub DKI

Saat Pilkada DKI 2012 lalu, Gerindra dan PDIP berkoalisi mengusung Jokowi-Ahok dan akhirnya menang.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 27 Apr 2016, 05:10 WIB
Aryo P.S.Djojohadikusumo calon anggota legislatif dari Gerindra. Menurutnya, bangsa Indonesia membutuhkan darah muda untuk kemajuan bangsa (Liputan6.com/Rini Suhartini).

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra membuka kemungkinan koalisi dengan partai politik lain di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, termasuk dengan PDI Perjuangan.

Saat Pilkada DKI 2012 lalu, Gerindra dan PDIP berkoalisi mengusung Jokowi-Ahok dan akhirnya menang.

"Tidak, yang sudah ya sudah. Kita terus kedepankan komunikasi yang baik dengan siapa pun, termasuk dengan PDIP," kata Wasekjen Gerindra Aryo Djojohadikusumo, di Jakarta, Selasa (26/4/2016).

Pernyataan Aryo sekaligus menguatkan kader Gerindra Sandiaga Uno yang ikut mendaftar calon Gubernur DKI di PDIP.

 

Ia menuturkan, Gerindra tak masalah dengan sikap Sandiaga dan bahkan mendapat restu dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Sebagai kader Gerindra kami semua mendukung, beliau juga sudah dapat restu dari Pak Prabowo untuk membuka komunikasi dengan partai mana pun termasuk dengan PDIP. Kita hanya punya 15 kursi dan itu harus berkoalisi, kan harus minimal 22 kursi," ujar dia.

Tak luput, anggota Komisi VIII DPR ini berharap agar elektabilitas Sandiaga Uno bisa terus naik dan semakin dikenal masyarakat Jakarta.

"Semoga elektabilitas Mas Sandiaga terus naik kurang dari setahun ini," pungkas Aryo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya