Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menarik minat wisatawan asing berkunjung ke Indonesia, pemerintah berupaya melakukan perbaikan pada sarana dan prasarana penunjang objek wisata. Salah satunya yaitu soal ketersediaan toilet yang baik.
Tenaga Ahli Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Bambang Susanto P mengatakan, selama ini banyak turis asing yang enggan berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia karena kurangnya sarana dan prasarana yang memadai. Sebagai contoh yaitu kondisi toilet di lokasi wisata yang kotor dan bau.
"Kebersihan aspek budaya. Dalam hal ini Kementerian Pariwisata yang akan menyelesaikan masalah itu," ujar dia diJakarta, seperti ditulis Rabu (27/4/2016).
Baca Juga
Advertisement
Menurut Bambang, sangat disayangkan jika suatu destinasi wisata telah memiliki nama di kancah internasional, namun sarana dan prasarana yang tersedia justru tidak memenuhi standar. Hal ini dinilai justru akan memberikan citra buruk bagi destinasi wisata tersebut. "Coba datang ke daerah wisata, meskipun namanya Borobudur. Kencing baunya pesing. Sekarang sudah ada perbaikan," kata dia.
Untuk mengatasi hal ini, lanjut Bambang, pihaknya akan mengusulkan pembangunan toilet berstandar internasional di destinasi-destinasi wisata di Indonesia. Dengan demikian diharapkan mampu menarik minat para wisatawan khususnya mancanegara untuk berkunjung. "Nanti kita bangun jenis toilet tidak biasa di Indonesia. Melayani kebutuhan asing. Standar internasional," tandas dia.
Sebelumnya pada November 2015, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengingatkan Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk tidak menganggap remeh kebersihan tempat wisata, terutama kebersihan toilet.
Menurut Rizal Ramli, sampai saat ini banyak fasilitas toilet di sebagian besar tempat wisata yang tidak layak. Hal itu ia tegaskan karena selama ini tanggung jawab kebersihan tempat wisata, terutama toilet, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
"Jangan pernah mimpi Indonesia nomor 1 di dunia dalam hal kunjungan turisnya kalau nyari toilet saja sulit sekali," kata Rizal, Kamis (29/10/2015).
Untuk itu, dengan berbagai pengalaman dan kewenangan yang dimiliki, Rizal memerintahkan Menteri Pariwisata membuat standar kelayakan toilet dan bagaimana cara perawatannya.
"Makanya mulai sekarang kalau toilet jorok ganti pemiliknya. Jangan kasih ke Pemda, urus toliet saja enggak bisa, joroknya minta ampun. Maksudnya supaya perbaiki diri, saya kepret dengan rajawali," ucap Rizal. (Dny/Gdn)